TEMPO.CO, Jakarta - Produsen otomotif kini banyak yang mulai beralih menggunakan mesin dengan ukuran yang lebih kecil dan hemat bahan bakar. Mereka akan mengganti mesin V8 yang berukuran besar dengan V6 dan V4 turbocharged, termasukprodusen mobil asal Swedia, Volvo. Bahkan Volvo baru-baru ini mengumukan tidak akan lagi berinvestasi dalam pengembangan mesin diesel baru.

Baca: Mercedes E-Class Dinobatkan Sebagai Mobil Termewah Pabrikan mobil Jerman, Mercedes Bens juga tengah mengembangkan mesin bensin dengan ukuran yang lebih kecil untuk mobil jenis entry level. Seperti dilansir dari laman cardekho.com, Sabtu 27 Mei 2017, Mercedes bekerja sama dengan Renault Nissan tengah  mengembangkan mesin besin 1.2 L dan 1.4 L empat silinder.

Mesin ini hanya bisa disematkan pada mobil dengan penggerak roda depan. Artinya, mesin jenis ini tidak bisa disematkan pada mobil Mercedes berukuran besar termasuk mobil masa depan, Hybrid. Mesin yang akan diberi kode M282 ini  diharapkan dapat disematkan pada model Mercedes A-Class generasi keempat yang rencananya akan mulai dijual di pasar internasional pada kuartal kedua tahun 2018. Mobil berkonsep A-Class Saloon pernah dipamerkan pada Shanghai Motor Show 2017 beberapa waktu lalu.

Namun Mercedes menyebutkan bahwa mobil dengan penggerak roda depan seperti B-Class, CLA dan GLA tidak tertutup kemungkinan menggunakan mesin dengan ukuran yang lebih ramping pada masa mendatang.Mesin dengan ukuran lebih ramping ini akan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.

Saat ini Mercedes A-Class menggunakan mesin bensin 1.6 L dan diesel 2.1 L. Untuk mesin bensin mampu menghasilkan daya 123,7 PS dan torsi 200 Nm. Sementara mesin diesel mampu menghasilkan daya 137,9 PS dan torsi 300 Nm.

Baca: Mercedes AMG G63 Dibanderol Rp 2,5 miliarMercedes juga akan mengganti mesin diesel 2.1 L dengan 2.0 L. Varian E220d akan menjadi Mercedes generasi E-Class pertama yang mengusung mesin diesel 2.0 L di India.

SETIAWAN ADIWIJAYA