TEMPO.CO, Jakarta -Volume ekspor sepeda motor pada bulan lalu melonjak hingga 33,66 persen. Dari data yang dirilis Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), ekspor pada Mei lalu tercatat sebanyak 31.631 unit, naik dibandingkan periode sama tahun lalu  yang sebanyak  23.664 unit.

Baca: Honda Bukukan Penjualan Motor 368.739 Unit “Faktor pasar dan varian produk itu masih menjadi yang terbesar pendongkrak volume ekspor. Kami berharap tren ini terus bertahan,” kata Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI, melalui keterangan resminya, di Jakarta, Senin 12 Juni 2017.

Sigit menilai, perluasan pasar yang dilakukan agen pemegang merek (APM) melalui penambahan varian menjadi faktor utama pendongkrak  volume ekspor. Apalagi, sejumlah perusahaan juga mulai merambah negara tujuan baru.

Dari lima produsen , empat diantaranya menorehkan peningkatan volume. Penurunan hanya dialami oleh PT Kawasaki Motor Indonesia yang turun drastis yakni sebesar 60,44 persen dari 809 unit pada Mei 2016 menjadi 320 unit pada Mei tahun ini.

Adapun PT Astra Honda Motor pada bulan lalu membukukan ekspor sebanyak 7.934 unit, naik sebesar 26,45 persen dibandingkan periode sama  tahun lalu yang mencapai 6.274 unit.  Begitu pula dengan Ekspor PT Suzuki Indomobil Sales melonjak dua kali lipat lebih dari 1.716 unit menjadi 3.999 unit.

Baca: Pasar Sepeda Motor 2017, Honda: Masih Berat Sementara itu, volume ekspor PT TVS Motor Company Indonesia naik sebesar 12,26 persen dari 2.160 unit menjadi 2.425 unit. Begitu pula dengan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing yang naik sebesar 33,43 persen dari 12.705 unit  menjadi 16.953 unit.

GRANDY AJI|SETIAWAN ADIWIJAYA