TEMPO/Zulkarnain
TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Motors Manufacturing Indonesia (TMMIN) berharap ketegangan yang terjadi antara Qatar dengan sejumlah negara-negara Teluk tidak menganggu aktivitas ekspor mereka ke wilayah tersebut. "Ya akan kami lihat lah dampaknya seperti apa, kami sh berharap tidak terjadi dampak sedemikian signifikan," kata Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono di Pabrik TMMIN Karawang, Jawa Barat, Senin, 12 Juni 2017..
Baca: Kapasitas Mencukupi, Toyota Incar Ekspor ke Australia
Pekan lalu, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Bahrain dan beberapa negara Teluk lainnya, memutuskan hubungan dengan Qatar atas tuduhan kerajaan itu mendanai kelompok ekstremis dan punya huungan dengan Iran, musuh bebuyutan Arab Saudi di kawasan itu,
Sementara, kawasan Timur Tengah termasuk negara-negara Teluk merupakan kawasan tujuan ekspor terbesar Toyota Indonesia selama ini, termasuk mencapai kisaran 40 persen pada 2016 lalu.
Warih dan TMMIN memantau betul perkembangan kondisi ketegangan antara negara-negara Teluk yang diharapkan tidak menimbulkan dampak buruk bagi perdagangan termasuk arus ekspor.
Simak: Toyota Ekspor Ratusan Ribu Unit Mobil ke Lebih dari 80 Negara
"Mungkin itu yang kita lihat dan perhatikan benar dampaknya, karena Arab Saudi itu negara tujuan ekspor terbesar kami di Timur Tengah. Sekira 60-70 persen dari total Timur Tengah di Arab Saudi," kata Warih.
Sementara itu, GM Ekspor Impor TMMIN, Ari Syamsudin, mengungkapkan pihaknya selama ini memang menempatkan Qatar sebagai rute terakhir dalam ekspor mobil-mobil produksi mereka ke negara-negara Timur Tengah.
"Jadi memang rutenya juga Qatar selalu terakhir, ke negara-negara lain dulu seperti Uni Emirat Arab," kata Ari.
ANTARA