Pengunjung melihat motor konsep Honda Ev Cub dalam acara Indonesia Motorcycle Show 2016 di JCC, Senayan, Jakarta, 2 Oktober 2016. Honda EV Cub memiliki dimensi 1.840 mm x 676 mm x 1.015 mm yang sangat ikonik dengan menggunakan tenaga listrik. TEMPO/Fajar Januarta
TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Honda Motor tengah mengembangkan motor listrik. Saat ini, perusahaan tersebut fokus mengembangkan teknologi baterai yang memiliki daya kuat sebagai sumber tenaga.
"Kami terus mengembangkan, ada dua yakni motor listrik mesin itu sendiri dan baterai," kata Executive Vice President Direktur PT Astra Honda Motor Johannes Loman, Kamis, 15 Juni 2017.
Baca: Pesanan Motor Listrik Gesits Capai 20 Ribu Unit
Dalam uji coba yang dilakukan beberapa bulan lalu, Honda sempat mempublikasikan kekuatan EV Neo. Motor listrik tersebut bisa mengeluarkan tenaga maksimal 3,8 hp pada 5.000 rpm dan torsi 11 Nm pada 2.000 rpm.
EV-neo menggunakan mesin listrik berkapasitas 907 Wh yang diklaim Honda bisa membawa motor dengan berat bersih 106 kg itu sejauh 34 km dengan kecepatan rata-rata 30 km per jam dalam sekali pengisian.
Simak: Skutik Listrik Gesits Gandeng Industri Komponen Lokal
Loman menjelaskan dari sisi teknologi yang menjadi tantangan adalah baterai. Menurutnya, pemerintah harus menentukan dua hal, pertama jenis baterai yang akan digunakan dan kedua proses daur ulang baterai.
“Jangkauan baterai dan jenisnya seperti apa harus ditentukan, karena baterai lithium itu bisa meledak. Termasuk daur ulang, kalau tidak bangkai baterainya akan sangat banyak,” ujarnya.