Penarikan Sedan Accord, Honda Prospect Tunggu Prinsipal
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan
Jumat, 21 Juli 2017 02:04 WIB
American Honda Motor memperkenalkan mobil terbarunya, Honda Accord 2018 di Garden Theater di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, 14 Juli 2017. Honda Accord generasi kesepuluh ini mengalami perubahan total dari generasi sebelumnya dan siap bersaing dengan kompetitornya, Toyota Camry. REUTERS
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Malang - PT Honda Prospect Motor (HPM)  masih menunggu keputusan prinsipal soal penarikan untuk dilakukan perbaikan (recall) sedan Accord. Perusahaan memastikan akan segera menindaklanjuti begitu mendapat daftar suku cadang yang perlu diperbaiki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Buntut Kecelakaan di AS, Honda Minta Konsumen ... "Saya dengar itu di seluruh dunia. Biasanya termasuk Indonesia, karena Accord masih CBU [completely built up],” kata Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director HPM, di sela-sela acara uji berkendara All New Honda CR-V, Malang, Jawa Timur, Kamis 20 Juli 2017.

Jonfis mengatakan kemungkinan Indonesia juga terkena dampak dari penarikan unit Accord.

Saat ini Accord diimpor secara utuh atau CBU dari pabrik perakitan Thailand. Suku cadang yang digunakan bisa saja sedikit berbeda.

Sebab itu HPM akan menunggu terlebih dahulu daftar resmi kerusakan dari prinsipal. Lazimnya prinsipal akan memberikan informasi dalam jangka waktu satu bulan.

HPM akan proaktif melakukan pemberitahuan kepada konsumen. “Bisa juga nanti dikasih tahu saat melakukan servis rutin di bengkel resmi,” kata Jonfis.

Nantinya HPM menjamin segala kerusakan tersebut akan diperbaiki tanpa dipungut biaya apa pun. Perbaikan umumnya tidak akan memakan waktu lama apabila suku cadang yang perlu diganti tersedia.

Kabar penarikan unit Accord ini disiarkan oleh Honda Motor. Pabrikan asal Jepang ini menyampaikan sekitar 2,1 juta unit Accord di seluruh dunia bermasalah dengan sensor baterai 12 volt.

Chris Martin, juru bicara produsen mobil Jepang tersebut mengatakan sensor baterai tersebut memiliki risiko kebakaran. Penarikan akan mencakup 1,15 juta unit Accord tahun 2013—2016 di Amerika Serikat dan hampir 1 juta unit di negara lain.

Honda pertama kali menerima klaim kebakaran kompartemen mesin di wilayah Kanada pada 2015 lalu, dan mulai menyelidiki masalah ini. Pada awal 2016, mereka kembali menerima klaim tentang kebakaran serupa di Cina.

Tercatat, sampai pengumuman dilakukan pekan lalu telah ada 3.972 klaim garansi. Dari jumlah tersebut belum ada laporan soal adanya cedera atau luka-luka.

Baca: All New Honda Civic Turbo Jadi Sedan Paling Laris ... Honda mengatakan kondisi ini terjadi, kemungkinan karena sensor baterai tidak cukup tertutup rapat dari gangguan embun atau tetesan air. Seiring waktu, tetesan air yang sudah tercampur dengan garam jalan atau bahan lainnya bisa masuk ke dalam sensor baterai, yang menyebabkan karat dan akhirnya menyebabkan korsleting listrik.

GRANDY AJI|SETIAWAN ADIWIJAYA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi