Toyota Masih Menjadi Eksportir Kendaraan Terbesar
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan
Jumat, 28 Juli 2017 19:34 WIB
Warih Andang Tjahjono (kanan), didampingi Engine Division Head Sunter, I Made Surya, dan Division Head Plant Adminsitration Sunter, Chaidir Ritonga, di Toyota Sunter Plant, Jakarta, 1 April 2017. TEMPO/Frannoto
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Toyota masih menjadi eksportir kendaraan terbesar. Dari data yang dirilis PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, selama kuartal I/2017 ekspor kendaraan utuh atau completely built up (CBU) mencapai 49.300 unit, naik sebesar 42 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya sebanyak 34.700 unit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kontributor terbesar adalah Fortuner yang naik pesat dari 5.700 unit menjadi 16.600 unit pada kuartal I/2017 dengan pasar terbesar adalah negara di kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Amerika Latin.

Toyota Innova tercatat mengalami pertumbuhan ekspor dari 1.900 menjadi 3.500 unit. Sementara itu ekspor Toyota Vios relatif stabil yaitu 7.900 unit, kemudian Sienta sebagai pendatang baru sebesar 2.200 unit. Sedangkan untuk ekspor CBU Toyota model lain, seperti Avanza, Lite Ace, dan Agya mencapai total 19.100 unit.

Untuk ekspor completely knock down (CKD) tercatat 12.300 unit, dan ekspor komponen di kisaran 24 juta unit. Sementara, ekspor untuk mesin bensin tipe TR mencapai 8.800 unit, mesin Ethanol tipe TR sebesar 1.200 unit. Ekspor Toyota untuk mesin bensin tipe NR mencapai 20.300 unit dan mesin Ethanol tipe NR mencapai 1.000 unit.

Tahun ini, Toyota menargetkan kenaikan ekspor sebesar 10 persen. "Ekspor kami targetkan naik 10 persen  pada tahun ini, didorong oleh negara baru dan model baru di negara tujuan," ujar Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono.

BISNIS.COM

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi