TEMPO.CO, Tangerang - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menargetkan penjualan Mitsubishi Xpander sebanyak 3.000-4.000 unit per bulan. "Itu untuk tahap awal. Setelahnya akan ditingkatkan seiring dengan meningkatnya permintaan pasar," kata Imam Chaeru Cahya, Head of Sales and Marketing Group PT MMKSI, di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), di ICE, BSD City, Tangerang, Kamis, 10 Agustus 2017.

Mitsubishi Xpander merupakan kendaraan low multi-purpose vehicle (MPV) berkapasitas 7 penumpang. Mobil ini dibekali mesin 1.5L, 16 katup, dan bertenaga 105PS. Mesin ini menggendong teknologi Mitsubishi Innovative Valve timing Electronic Control (MiVEC) yang diklaim bertenaga dan hemat bahan bakar serta memiliki emisi gas buang rendah. 

CEO Mitsubishi Motors Corporation Osamu Masuko mengatakan Mitsubishi Xpander dirancang untuk memperluas kehadiran MMC yang kuat di pasar sport utility vehicle (SUV) dan kendaraan niaga ringan di Indonesia. "Indonesia akan menjadi basis produksi low MPV Xpander untuk ekspor ke negara-negara di ASEAN," katanya.

Masuko menyebutkan awal 2018, yakni Februari, Mitsubishi Xpander akan mulai diekspor ke Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. "Negara-negara tujuan ekspor ini akan bertambah seiring dengan meningkatnya permintaan pasar," ujarnya.

Mitsubishi Xpander akan diluncurkan untuk pertama kalinya di dunia (world premiere) di GIIAS 2017. Mobil ini ditawarkan dalam enam varian, yakni Ultimate AT (Rp 245,35 juta), Sport AT (237,15 juta), Exceed (AT Rp 224,95 juta dan MT Rp 214,55 juta), GLS MT (208,55 juta), dan GLX (Rp 189,05 juta). 

WAWAN PRIYANTO