Anak-anak melihat interior salah satu Colt Diesel dalam Lomba Modifikasi Mobil saat Perayaan Pencapaian 1 Juta Mitsubhi Fuso Colt Diesel di Taman Mini Indonesia Indah, 12 Maret 2017. TEMPO/Amston Probel
TEMPO.CO, Tangerang - Mitsubishi merupakan salah satu pemain besar otomotif di Indonesia. Di sektor kendaraan komersial, penjualan truk Mitsubishi, yang dikenal dengan sebutan "kepala kuning", bahkan sudah melewati 1 juta unit pada awal tahun lalu. Sebagai pemain besar, Mitsubishi dipandang sudah sepantasnya memiliki fasilitas research & development (R&D) sendiri di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Atsushi Kurita mengatakan, hingga saat ini, R&D kendaraan Mitsubishi, khususnya kendaraan niaga, masih dilakukan di Jepang dan India.
"Tapi kami sedang melakukan studi terkait dengan pembangunan fasilitas R&D di Indonesia," katanya di sela-sela acara peresmian dealer kendaraan niaga Mitsubishi Fuso di Cikokol, Tangerang, Kamis, 28 September 2017.
Sayangnya, Kurita belum bisa memberikan kepastian kapan fasilitas R&D untuk Mitsubishi Fuso itu akan dibangun di Indonesia. "Kami tidak menolak jika ada kesempatan dan kemungkinan untuk pembangunan fasilitas R&D di Indonesia," ujarnya.
Direktur MFTBC Marketing Division KTB Duljatmono mengatakan kegiatan R&D untuk Mitsubishi Fuso di Indonesia sebenarnya sudah dilakukan. Hanya, kegiatan tersebut sebatas penyesuaian untuk pasar lokal. "Jadi kita hanya customize, menyesuaikan beberapa modifikasi sesuai dengan permintaan pasar Indonesia," ucapnya.