TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah India akan membeli 10 ribu mobil listrik dari Tata Motors Ltd untuk menggantikan kendaraan varian bensin dan diesel yang digunakan instansi pemerintah.
Kendaraan-kendaraan tersebut akan digunakan untuk mengganti mobil pemerintah selama tiga sampai empat tahun ke depan, menurut pernyataan pemerintah. Jumlah kendaraan yang saat ini digunakan instansi pemerintah adalah sekitar 500 ribu.
Ahli di negara itu pada Mei mengeluarkan peta jalan selama 15 tahun untuk mengelektrifikasi semua kendaraan baru pada 2030 dan membatasi mobil bensin serta diesel.
Advertising
Advertising
Kendaraan listrik masih berharga mahal karena tingginya biaya baterai, dan para produsen otomotif mengatakan kurangnya stasiun pengisian bahan bakar mobil listrik bisa membuat rencana tersebut tidak berjalan lancar.
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
11 hari lalu
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
11 hari lalu
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.