Penjualan Mobil Bensin di Eropa Kalahkan Mobil Diesel
Reporter
Bisnis.com
Editor
Eko Ari Wibowo
Selasa, 3 Oktober 2017 19:24 WIB
TEMPO.CO, London - Penjualan mobil bertenaga bensin di Eropa telah melampaui diesel pada paruh pertama tahun ini. Fenomena ini merupakan yang pertama kali terjadi sejak 2009. Pergeseran pola konsumsi tersebut merupakan dampak dari banyaknya poluis yang dihasilkan oleh kendaraan bermesin diesel.
Dikutip dari Reuters, Senin 2 Oktober 2017, penjualan mobil bermesin bensin meningkat sebesar 10 persen dibandingkan semester pertama tahun lalu. Adapun untuk mobil bermesin diesel turun sebesar 4 persen pada periode tersebut.
Baca: Penjualan Chevrolet Tumbuh 12,5 Persen di Kawasan Asia Tenggara
Selain itu, penjualan kendaraan dengan bahan bakar alternatif seperti hibrida, listrik, LPG bahan bakar cair, dan gas alam juga naik lebih dari 35 persen dan menyumbang sebesar 5,2 persen terhadap total penjualan kendaraan.
Sejumlah pemerintah kota di Eropa, seperti Paris dan Athena telah melarang penjualan kendaraan bermesin diesel di pusat kota pada 2025. Sejumlah negara berniat untuk mengikuti langkah tersebut.
Asosiasi mengingatkan pergeseran ke mesin bensin bisa membuatnya lebih sulit bagi Eropa untuk memenuhi target pengurangan CO2. "Pembuat kebijakan perlu disadari bahwa perubahan mendadak dari teknologi diesel menjadi bensin akan menyebabkan peningkatan emisi CO2," kata Sekretaris Jenderal asosiasi Erik Jonnaert.
Baca: Januari-Agustus, Penjualan Mobil Tembus 715.291 Unit
Penjualan mobil listrik hibrida naik sebesar 58 persen pada paruh pertama tahun ini, dan penjualan listrik naik 37 persen, namun kelompok tersebut masih menyumbang hanya 2,6 persen dan 1,3 persen dari total penjualan mobil.
"Perlu lebih banyak dilakukan untuk mendorong konsumen membeli kendaraan bertenaga alternatif, misalnya dengan menerapkan insentif yang tepat dan menerapkan infrastruktur pengisian ulang di seluruh UE," kata Jonnaert.