Begini Kesiapan Peserta Offroad Ekstrem Jelajah Kendari-Makassar

Reporter

Antara

Kamis, 5 Oktober 2017 12:32 WIB

Salah satu prosedur pemeriksaan teknis Indonesia Offroad Extreme (IOX) Celebes 2017. Sumber: instagram @ioxadveture

TEMPO.CO, Jakarta - Peserta kejuaraan offroad ekstrem siap menjelajahi jalur berat dari Kendari, Sulawesi Tenggara menuju Makassar, Sulawesi Selatan, 7-21 Oktober setelah semua kendaraan yang dibawa dari Jakarta sudah tiba di kota setempat.

Koordinator pengapalan kendaraan dari Indonesia Offroad Expedition (IOX) Akbar Zakariah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis mengatakan jumlah kendaraan 4X4 yang tiba di Kendari sebanyak 73 unit serta 70 kendaraan roda dua.

"Semua kendaraan sudah tiba dan siap digunakan. Termasuk yang digunakan untuk wisata overland. Kendaraan ini kami kawal sejak pengapalan di Tanjung Priok hingga kesini. Kami tidak ingin ada masalah selama dalam pengapalan," katanya Kamis 5 Oktober 2017.

Baca: Sejumlah Offroader Nasional Turun di Bhayangkara Offroad

Kejuaraan dengan tajuk Indonesia Offroad Expedition (IOX) Celebes 2017 ini memang menggunakan kendaraan yang telah dimodifikasi mengingat jalur yang akan digunakan benar-benar ekstrem. Bahkan, beberapa jalur merupakan bukaan baru khusus untuk kejuaraan yang mirip Camel Offroad itu.

Koordinasi dengan peserta lokal, kata Ketua Panitia IOX Celebes 2017, Firzal Muzaffar juga berjalan dengan baik. Hal tersebut menunjukkan jika kejuaraan ini diharapkan berlangsung dengan sukses mengingat besarnya animo penggila kejuaraan ekstrem ini.

Advertising
Advertising

"Dari segi kesuksesan, kami tidak ingin Kendari dan Makassar kalah dari kota lain yang dilalui event IOX di tahun-tahun sebelumnya," kata pria yang akrab dipanggil Pipit itu.

Menurut dia, dukungan tidak hanya dilakukan panitia lokal, namun juga dari pemerintah daerah setempat. Apalagi kejuaraan ini juga diliput oleh media internasional sehingga peluang untuk menjual potensi baik pariwisata di Kendari dan sekitarnya terbuka.

Kejuaraan offroad ekstrem dari Kendari menuju Makassar ini sebenarnya bukan yang pertama karena pernah dilakukan pada 2006 meski dengan jalur berbeda. Setelah absen cukup lama, kejuaraan bergengsi yang identik dengan warna oranye ini kembali bergulir.

Sementara itu, meski kendaraan sebelumnya sudah diperiksa, saat tiba di Kendari tetap dilakukan pemeriksaan ulang terutama yang belum lolos. Sedikitnya ada 32 kendaraan yang harus kembali dilakukan pemeriksaan demi kelancaran kegiatan.

Pemeriksaan sendiri tidak hanya dilakukan oleh tim dari Indonesia, namun juga didatangkan ahli dari Malaysia, Tai Yew Wang yang dikenal sangat teliti dalam melakukan pemeriksaan kendaraan. Kondisi ini membuat banyak peserta yang was-was karena khawatir kendaraannya tidak lolos pemeriksaan untuk menjelajah Kendari ke Makassar.

Berita terkait

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

8 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Juara Balap Mobil Ketahanan FIA WEC di Imola Italia

10 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Juara Balap Mobil Ketahanan FIA WEC di Imola Italia

Bamsoet mengapresiasi keberhasilan Sean Gelael bersama Darren Leung dan Augusto Farfus dari tim WRT 31, yang memenangkan balap mobil ketahanan 6 jam FIA World Enduro Championship, di Sirkuit Imola, Italia, Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

18 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

29 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

31 hari lalu

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

Petugas damkar disebut dihalang-halangi oleh petugas satpam, karena alasannya kebakaran di pabrik PT Charoen Pokphand sudah aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

31 hari lalu

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono divonis 10 tahun penjara atas dakwaan menerima gratifikasi sebesar Rp 58,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

31 hari lalu

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

Kebakaran pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand di Makassar diawali suara ledakan yang memicu percikan api.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

31 hari lalu

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

KPK kembali menemukan dan menyita aset tanah seluas 2.597 meter persegi terkait Andhi Pramono di Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

31 hari lalu

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

KPK mengapresiasi putusan Majelis Hakim Tipikor terhadap bekas Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono

Baca Selengkapnya

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

44 hari lalu

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

Tiga pelaku pengeroyokan polisi di Makassar adalah pelajar, dan satu buruh harian lepas.

Baca Selengkapnya