TEMPO.CO, Jakarta - Yamaha menyiapkan mobil Sport Ride Concept, mobil masa depan tak mau kalah dari pabrikan Honda di Tokyo Motor Show 2017. Manager Service Division PT Honda Prospect Motor (HPM), Muhammad Zuhdi mengatakan Honda memiliki mobil sport Civic Type R mengusung engine turbo 2000 cc.

"Honda membuat teknologi berbeda, tidak hanya bicara kecepatan, tetapi juga efisiensi bahan bakar bagus. Power 310 PS. Efisiensi bahan bakar irit sampai 20 persen," tutur dia di Jakarta, Sabtu 21 Oktober 2017.

Hari ini, Honda mulai mengirimkan 50 unit Civic Type R yang telah dipesan sejak Gaikindo Indonesia International Auto Show 2017 (GIIAS). Honda Civic Type R untuk pertama kalinya diluncurkan di Indonesia pada ajang GIIAS, 10 Agustus 2017. Semenjak pertama kali dijual resmi di Indonesia, sebanyak 65 unit Honda Civic Type R telah dipesan oleh konsumen

Baca: Tak Mau Kalah dari Honda, Yamaha Pamerkan Mobil Sport

Mesin 2.0 liter VTEC Turbo yang menghasilkan tenaga maksimal sebesar 310 PD pada 6500 rpm dan torsi maksimal 400 Nm pada 2500-4500 rpm. Menurut Zuhdi, turbo bekerja secara simultan sesuai kondisi mesin dan pengemudi bisa merasakannya.

Kemudian, keluaran terbaru Honda berjenis sport car itu dilengkapi sistem Rev Match, sehingga tarikan kendaraan akan menyesuaikan kondisi berkendara.

"Kami juga mengakomodir tiga kondisi pengendaraan: comfort, sport dan +R. Saat diposisikan ke mode tertentu mesin akan atur kekerasan suspensi. Karena setiap suspensi punya sensor, selenoid untuk atur tingkat kekerasan suspensi," papar Zuhdi.

Selain itu ada satu fitur berbeda dari keluaran Honda lainnya yakni engine oil indicator yang diinformasikan melalui dashboard. "Penggantian oli berpatokan pada engine oil life indicator di meter display. Jaringan bengkel honda siap melaksanakan hal itu," tutur dia.

Baca: Honda Mulai Kirimkan 50 Unit Civic Type R ke Konsumen

Untuk fitur keselamatan, Honda Civic Type R dibekali enam air bag yang tersemat di depan dan samping mobil serta tambahan pada sistem pengereman.

"Sekarang six air bag (depan dan samping), tambahan pada sistem pengereman, biasanya piston 2 sekarang 4, supaya tingkat laju pengereman maksimal," kata Zuhdi.