Toyota: 4 Syarat Teknologi Mobil Listrik Dibawa ke Indonesia

Reporter

Antara

Kamis, 26 Oktober 2017 09:22 WIB

Mobil Listrik Toyota iQ saat diisi dengan listrik saat pameran Paris Auto Show 2012, Perancis, 27-9, 2012. REUTERS/Christian Hartmann

TEMPO.CO, Tokyo - Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengatakan ada empat pilar penting yang harus seiring sejalan dalam pengembangan mobil listrik di Tanah Air.

Pertama, menciptakan konsumen yang suka mobil listrik. Kedua membangun rantai pemasok komponennya, kemudian ketiga dealer yang bagus agar bisa menjamin kehandalan kendaraan, serta peraturan pemerintah. "Sejauh ini Pemerintah belum mengumumkan peraturan terkait mobil listrik, itu harus segera," kata Warih ketika ditemui disela Tokyo Motor Show 2017, Rabu 25 Oktober 2017.

Pemerintah melalui Menteri Perindustrian Erlangga Hartarto menargetkan pada 2025 sebanyak 20 persen dari produksi kendaraan roda empat di negeri ini harus menggunakan tenaga listrik. Untuk mendukung target itu akan dibangun 1.000 unit stasiun pengisian listrik umum (SPLU).

Baca: Kurangi Emisi, Toyota Kembangkan Pembangkit Listrik Hidrogen

Sayangnya peta jalan berupa aturan resmi terkait pengembangan mobil listrik belum ada, sehingga produsen global yang sudah memiliki fasilitas perakitan di Indonesia masih gamang untuk bereaksi terhadap target pemerintah itu.

Terlepas dari pentingnya pemerintah mengeluarkan peraturan, menurut Warih, para pemain otomotif juga perlu mengedukasi konsumen terkait mobil listrik, tidak hanya agar konsumen suka tapi juga penting untuk keberhasilan industri mobil listrik itu sendiri.

Advertising
Advertising

Adapun Eksekutif Wapresdir Toyota Motor Corp (TMC) Didier Leroy disela ajang Tokyo Motor Show (TMC) di Jepang, Rabu, mengatakan konsumen adalah poin kunci untuk pengembangan sebuah kendaraan. "Apa yang konsumen butuhkan dan apa harapan mereka (terhadap kendaraan)," ujarnya pada wawancara khusus dengan jurnalis dari delapan negara Asia Pasifik, termasuk dari Indonesia.

Menurut Leroy yang berhasil memperkenalkan dan menarik konsumen untuk membeli dan menggunakan mobil hibrid Toyota di Eropa, masyarakat harus tahu dulu manfaat dari "mobil listrik" tersebut.

Ia mengklaim Toyota merupakan pionir untuk mobil listrik, meskipun belum sepenuhnya menggunakan tenaga listrik.

Baca: Yamaha Rilis Niken Motorsport Roda Tiga Pertama, Intip Kesangarannya

Toyota dengan teknologi hibridnya menggunakan dua tenaga penggerak pada mesinnya yaitu berbasis bensin dan listrik, sehingga mampu menghemat penggunaan bahan bakar, sekaligus mengurangi dampak negatif emisi gas buang.

"Ketika konsumen mengerti apa manfaatnya, kemudian tidak perlu mengisi baterai karena mobil mengisi sendiri, serta tidak butuh infrastruktur khusus, dan senyap pada saat mobil digunakan di kota, maka mereka berganti ke mobil hibrid," kata mantan Presdir Toyota Eropa itu.

Dampaknya kini mobil hibrid Toyota menguasai sekitar 40 persen pasar di kawasan tersebut, meskipun menurut Leroy, pada awalnya para pesaing dan media menilai tidak ada masa depan mobil hibrid di Eropa.

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

3 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

7 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

11 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

12 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

13 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

14 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

18 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

18 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

19 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya