Honda Jual Mobil Listrik di Jepang 2020, Indonesia Kapan?

Kamis, 26 Oktober 2017 23:42 WIB

Chief Executive Officer Honda Co Ltd Takahiro Hachigo dan Chief Officer Regional Operations (Asia & Oceania) Honda Motor Co Ltd Shinji Aoyama memberikan keteran

TEMPO.CO, Tokyo - Chief Executif Officer Honda Co Ltd Takahiro Hachigo sudah mengumumkan bahwa perusahaannya akan menjual mobil listrik kompak di Jepang pada 2020 dan di Eropa pada 2019. Ini adalah tantangan bisnis yang besar karena selama ini mereka hanya memasarkan mobil hybrid (tenaga bensin dan baterai listrik) dan mobil konvensional.

“Kami berkomitmen akan memenuhi target bahwa pada 2030 65 persen penjualan mobil Honda datang dari mobil listrik,” katanya di kantor pusat Honda di Aoyama, Jepang, 26 Oktober 2017.

Baca juga: Honda Fit Hybrid Mobil Paling Irit di Jepang

Pada ajang Tokyo Motor Show Honda meluncurkan secara resmi tiga mobil listrik yakni Honda Neuv, Honda Urban EV (electronic vehicle) Concept dan Honda Sport EV Concept. Dari tiga mobil itu yang akan dipasarkan di Jepang dan Eropa adalah Honda Urban EV. Ini mobil komuter yang lega, berdesain retro, dan dashboardnya diganti dengan papan LED.

Lalu negara berkembang seperti Indonesia kapan “kebagian” mobil listrik? Hachigo menegaskan, masalah kesiapan penjualan mobil listrik ini sangat bergantung pada beberapa faktor: adanya infrastruktur pompa pengisian listrik, baterai, dan daya tempuh mobil listrik yang sekarang hanya sekitar 100 kilometer jauh.

Baca juga: Toyota: 4 Syarat Teknologi Mobil Listrik Dibawa ke Indonesia

Soal infrastruktur stasiun pengisian listrik untuk mobil, Indonesia saat ini amat ketinggalan. Di Jepang, saat ini menurut Carscoop, ada 40.000 pompa pengisian listrik mobil, termasuk stasiun pengisian yang mobile sifatnya. Angka itu lebih besar dari stasiun pengisian bahan bakar minyak yang jumlahnya hanya 30.000.

Indonesia bagaimana? Menteri Perindustrian Erlangga Hartarto menargetkan pada 2025 sebanyak 20 persen dari produksi kendaraan roda empat di negeri ini harus menggunakan tenaga listrik. Untuk mendukung target itu akan dibangun 1.000 unit stasiun pengisian listrik umum (SPLU). Faktanya, sekarang target itu masih jauh panggang dari api.

Soal baterai juga masih menyisakan persoalan. Mobil listrik dengan baterai ini membuat biaya produksi lebih mahal daripada mobi konvensional. Di Jepang dan beberapa negara maju, mobil yang ramah lingkungan diberi insentif pajak. “Sehingga harga mobil listrik atau hybrid bisa hampir sama dengan mobil konvensional,” kata Direktur Pemasaran & Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy.

Negara berkembang seperti Indonesia, Vietnam dan Pakistan, kata Hachigo, masih butuh waktu yang lama untuk memasarkan mobil listrik. Selain belum ada kesiapan infrastruktur, pasar pun masih menuntut mobil yang dengan harga terjangkau.

“Honda saat ini sedang mengembangkan teknologi agar biaya baterai semakin murah,” kata Hachigo. Honda juga mengajak seluruh industri mobil, industi komponen untuk mengembangkan teknologi mobil listrik. Untuk soal baterai, misalnya, Honda telah merangkul Hitachi untuk membuat baterai yang ukuran kecil dan memiliki daya listrik yang kuat, serta bisa memberi daya tempuh yang jauh.

Sebelum menjual mobil listrik, Honda sudah lebih dulu memasarkan mobil hybrid, yaitu mobil yang menggunakan tenaga bahan bakar minyak dan baterai. Produsen asal Jepang ini telah menjual dua juta mobil hybrid di seluruh dunia. Di Jepang sendiri, sebanyak 30 persen dari total penjualan mobil datang dari mobi hybrid.

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

11 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

13 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

16 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

18 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

18 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

22 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

26 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya