Begini Cara Toyota Ubah Angin dan Air Menjadi Hidrogen

Reporter

Wawan Priyanto

Jumat, 27 Oktober 2017 07:00 WIB

Baling-baling raksasa di Hama Wing Power Plant, Yokohama. Toyota bersama pemerintah perfektur (provinsi) Kanagawa, Kota Yokohama, Kota Kawasaki, serta Iwatani Corp dan Toshiba Corp mengembangkan pembangkit listrik yang menghasilkan hidrogen. (Toyota Motor Corporation)

TEMPO.CO, Yokohama - Bos Toyota Motor Corporation Akio Toyoda dalam sebuah rekaman presentasi menyampaikan bahwa Jepang tidak memiliki banyak sumber daya alam untuk sektor energi.

Tapi itu bukan berarti Jepang miskin energi. Sebaliknya, Jepang berinovasi dengan membuat energi alternatif yang kini dan di masa depan menjadi populer karena mampu menekan emisi karbon serendah mungkin.

Satu di antaranya adalah hidrogen. Hidrogen menjadi sumber tenaga utama bagi Fuel Cell Vehicle (FCV) seperti Toyota Mirai. Mobil ini dikenal sebagai kendaraan dengan zero emisi karena tidak mengalami pembakaran layaknya mobil konvensional.

Baca: Mobil Berbahan Bakar Hidrogen Buatan Toyota Laris

Mirai, yang dalam bahasa Jepang memiliki arti masa depan, digerakkan oleh motor listrik. Sumber tenaga listrik ini dihasilkan dari campuran hidrogen dengan oksigen. Campuran ini menghasilkan reaksi kimia berupa listrik untuk kemudian menggerakkan motor dan menjalankan roda.

Simak: Kurangi Emisi, Toyota Kembangkan Pembangkit Listrik Hidrogen

Emisinya? Nol. Hanya berupa tetesan air karena tidak ada pembakaran pada mesin. Maka Mirai juga tidak menghasilkan CO2 maupun SOC (Substance of concern) sebagai efek dari pembakaran. Mirai telah diproduksi massal sejak 2014. Mobil ini telah dipasarkan di Jepang, Amerika Utara, dan Eropa.
Seorang petugas mendemonstrasikan pengisian hidrogen dari truk pengangkut fuel cell ke forklift di Pembangkit Listrik Hama Wing, Yokohama, Jepang, Kamis, 68 Oktober 2017. Pembangkit listrik angin yang menghasilkan hidrogen ini dikembangkan Toyota bersama pemerintah perfektur (provinsi) Kanagawa, Kota Yokohama, Kota Kawasaki, serta Iwatani Corp dan Toshiba Corp. TEMPO/Wawan Priyanto.

President Advanced R & D Engineering Toyota Motor Corporation Kiyota Ise mengatakan bahwa Toyota berkomitmen untuk mengurangi emisi di masa mendatang.

“Kami memiliki program bertahap yang saat ini sedang dikembangkan, yakni hybrid vehicle, plug-in hybrid vehicle, fuel cell vehicle, dan golnya electric vehicle pada 2050,” kata Ise di Hama Wing Plant, Yokohama, Jepang, 26 Oktober 2017.

Untuk saat ini, lanjut dia, FCV merupakan model yang ideal dan realistis untuk eco-car. Menurut Ise, saat ini total market ramah lingkungan di dunia saat ini masih rendah. Market mobil bertenaga baterai baru 1 persen. Sedangkan mobil hybrid baru 3 persen. “Kami menargetkan 15 juta unit pada 2020,” ujarnya.

Secara total, kata dia, penjulan mobil listrik (hybrid, plug-in hybrid, fuel cell, dan ev Toyota) kini telah mencapai 11 juta unit di seluruh dunia.

Menurut Ise, Toyota menyadari bahwa pengembangan sumber energi terus dilakukan. Untuk hirdogen misalnya, Toyota bekerja sama dengan pemerintah perfektur (provinsi) Kanagawa, Kota Yokohama, Kota Kawasaki, serta Iwatani Corp dan Toshiba Corp mengembangkan pembangkit listrik yang mampu menghasilkan hidrogen.

Sebuah area di pinggir pantai di Kanagawa menjadi area pembangkit listrik. Lokasi ini berdekatan dengan pangkalan militer Jepang. Di tengah area seluas dua kali lapangan sepak bola itu terdapat menara tinggi menjulang, kira-kira 30 meter. Di puncak menara, terdapat tiga bilah baling-baling raksasa.

Nah, baling-baling raksasa inilah yang menangkap angin, kemudian energi dari angin ini menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik (1.980 kilo Watt). Energi listrik kemudian diolah sedemikan rupa yang kemudian melalui reaksi kimia (dengan air) menghasilkan hidrogen yang dipadatkan dengan kompresi tinggi. Hidrogen inilah yang kemudian digunakan untuk mengisi tenaga forklift buatan Toyota, menggantikan bahan bakar fosil.

Advertising
Advertising

General Manager New Business Planning Division Toyota Motor Corporation Naomichi mengatakan bahwa hidrogen tidak saja dapat diandalkan untuk menggerakkan mobil, tapi juga untuk forklift, truk, bus, hingga peralatan rumah tangga. “Hama Wing merupakan proyek untuk mengembangkan energi alternatif seperti hidrogen. Harapannya, produksinya bisa diperbanyak sehingga menjadi lebih murah di masa mendatang,” kata Mata.

Hidrogen yang sudah disimpan dalam tangki bertekanan tinggi, lalu dipindahkan ke truk pengisian. Hidrogen kemudian diisikan ke dalam tangki di bagian tengan forklif melalui sebuah selang. Pengisian itu hanya memerlukan waktu 3 menit dengan lama penggunaan hingga 8 jam.

Sama seperti Toyota Mirai, forklift fuel cell ini juga tak menghasilkan CO2. Satu model lagi yang bakal menggunakan hidrogen adalah bus Toyota SORA Fuel Cell. Toyota menargetkan 100 unit bus SORA beroperasi pada 2020 mendatang.

Berita terkait

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

4 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

8 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

10 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

55 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

59 hari lalu

10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

Deretan mobil terlaris di dunia sepanjang 2023, salah satunya Toyota yang masih memimpin posisi puncak selama 14 tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Merek Mobil Terlaris Januari 2024: Toyota Teratas, Wuling Turun 2 Posisi

21 Februari 2024

Merek Mobil Terlaris Januari 2024: Toyota Teratas, Wuling Turun 2 Posisi

Gaikindo melaporkan data penjualan mobil sepanjang Januari 2024. Berikut daftar 10 merek mobil terlaris pada bulan lalu:

Baca Selengkapnya

Skema Cicilan Toyota Vellfire Hybrid, Angsuran Mulai Rp 38 Juta

20 Februari 2024

Skema Cicilan Toyota Vellfire Hybrid, Angsuran Mulai Rp 38 Juta

Toyota Vellfire hybrid ini dipasarkan dengan banderol Rp 1.802.700.000 untuk tipe 2.5 HEV non-premium color dan Rp 1.806.200 tipe premium color.

Baca Selengkapnya

Promo Toyota IIMS 2024: DP Mulai 10 Persen, Gratis Asuransi 3 Tahun

20 Februari 2024

Promo Toyota IIMS 2024: DP Mulai 10 Persen, Gratis Asuransi 3 Tahun

Toyota juga menawarkan DP 10 persen atau Rp 30 jutaan dan cicilan ringan mulai Rp 4 juta jutaan untuk pembelian di pameran otomotif IIMS 2024.

Baca Selengkapnya

Toyota: Insentif Mobil Hybrid Bisa Dorong Peralihan ke Elektrifikasi

19 Februari 2024

Toyota: Insentif Mobil Hybrid Bisa Dorong Peralihan ke Elektrifikasi

PT Toyota Astra Motor (TAM) menilai insentif mobil hybrid bisa mendorong masyarakat untuk beralih ke elektrifikasi.

Baca Selengkapnya

Toyota Hilux Rangga Dipastikan Rilis Tahun Ini

18 Februari 2024

Toyota Hilux Rangga Dipastikan Rilis Tahun Ini

Toyota Rangga Concept akan memakai mesin yang sama dengan Hilux yang dijual saat ini.

Baca Selengkapnya