Baterai Mobil Listrik Toyota: Lebih Kecil, Kapasitas Makin Besar

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 1 November 2017 20:20 WIB

Produsen mobil Toyota, meluncurkan mobil terbarunya, Toyoya Mirai di Hollywood Barat, California, 20 Oktober 2015. Toyota Mirai merupakan mobil sedan berbahan bakar Hidrogen. (Jordan Strauss/Invision untuk Toyota/AP. Images)

TEMPO.CO, Jakarta - Executive Vice President Toyota Motor Corporation yakin Toyota mampu mengembangkan baterai solid-state untuk mobil listrik Toyota di masa mendatang. Baterai itu akan memiliki bentuk yang lebih kecil, kompak, namun memiliki daya tahan yang lebih lama.

“Kami sedang menuju ke arah di mana baterai mobil listrik menjadi lebih kecil, kompak, tapi bisa bertahan lebih lama dari yang ada sekarang,” kata Leroy dalam sebuah sesi tanya jawab dengan wartawan dari berbagai negara di Tokyo Motor Show di Tokyo Big Sight, Tokyo, 25 Oktober 2017.

Kapasitas baterai yang lebih besar atau kepadatan energi yang lebih tinggi dinilai berpotensi penting mengurangi biaya produksi sistem propulsi baterai EV.

Kapasitas baterai yang tinggi berarti teknologi ini membutuhkan lebih sedikit lithium, kobalt, mangan, nikel atau aluminium, yang memungkinkan mobil mengurangi ukuran keseluruhan dari sistem propulsi EV.

Baca: Mitshubishi Sumbang 10 Prototipe Mobil Listrik untuk Penelitian

Keberhasilan mengkomersilkan teknologi baterai solid-state bisa menjadi kunci untuk membuat mobil baterai listrik terjangkau seperti mobil bensin hari ini. Para ahli mengatakan biaya memproduksi satu kilowatt jam listrik perlu diturunkan dari US$200/kWh hari ini menjadi sekitar US$100.

Pembuat mobil global berlomba menurunkan biaya produksi baterai untuk mendapatkan margin tipis pada mobil baterai saat ini. "Kami melihat titik kritis sekitar 2025," kata Wakil Presiden Eksekutif Nissan Motor Co Daniele Schillaci.

Advertising
Advertising

"Pada saat itu, bagi pelanggan, biaya praktis untuk membeli bensin atau EV sama. Jika Anda memiliki harga yang sama untuk EV dan bensin, mengapa Anda membeli teknologi tradisional?"

Semua teknologi baterai solid-state juga harus lebih aman - seperti baterai lithium-ion konvensional dengan cairan atau elektrolit seperti gel telah diketahui bocor atau dapat menyala saat terjadi hubungan arus pendek dan terlalu panas. Risiko ini berkurang dalam baterai solid-state, kata Chairman Toyota Takeshi Uchiyamada dalam sebuah wawancara menjelang Tokyo Motor Show.

Dan, tidak seperti baterai lithium-ion hari ini, sel baterai solid-state tidak perlu dilapisi erat dan dihubungkan dengan konektor listrik, sehingga desainer mobil lebih fleksibel untuk menciptakan lebih banyak ruang bagi penumpang atau tempat penyimpanan.

“Saya akan mengatakan itu cukup revolusioner, dan saya yakin orang lain melihat teknologi baterai lithium-ion solid-state untuk melepaskan diri dari paket, dan menghasilkan teknologi penyimpanan energi yang lebih aman dan lebih kuat pada mobil listrik," kata Uchiyamada.

BINSIS.COM

Berita terkait

Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

1 hari lalu

Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

Bamsoet mendukung Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) yang akan mengirimkan atlet balap untuk mengikuti berbagai kejuaraan balap bergengsi di Internasional.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

7 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

8 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

11 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

15 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

19 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

20 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

21 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

22 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

26 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya