Larangan Sepeda Motor Diminta Dipertahankan

Reporter

Friski Riana

Rabu, 8 November 2017 07:00 WIB

Jakarta Matangkan Larangan Sepeda Motor

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Halim Pagarra, menyatakan masih akan menerapkan larangan melintas di Jalan M.H. Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat bagi sepeda motor. Larangan sepeda motor itu dinilainya telah berhasil mengurangi tingkat kemacetan, dan bahkan polusi udara.

“Aturan saat ini tetap kita laksanakan, kecuali aturan itu betul dicabut,” kata Halim saat dihubungi, Selasa, 7 November 2017. Halim merujuk pada pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ihwal rencana mencabut larangan sepeda motor tersebut.

Halim menganggap pembatasan lalu lintas sepeda motor berjalan cukup baik. Dia berharap Balai Kota DKI berkomunikasi dulu dengan kepolisian untuk berkoordinasi jika hendak mencabut aturan pembatasan itu.

Baca: AISI: Pembatasan Sepeda Motor Tak Berimbas ke Penjualan

Hingga Selasa, 7 November 2017, Halim menambahkan, belum ada komunikasi. “Kami tunggu saja," katanya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI, Prasetyo Edi Marsudi, lebih tegas mengungkap penolakan terhadap rencana Anies itu. Alasannya, jalan protokol di Ibu Kota harus ditata secara ekstra karena menjadi etalase ketika pejabat sangat penting, termasuk presiden dan tamu negara, melintas. "Bukan kami diskriminasi dengan motor, ya," ujarnya di Balai Kota, Selasa, 7 November 2017.

Prasetyo menyatakan khawatir, jika pengendara sepeda motor dibebaskan, kemacetan dan kesemrawutan bakal terjadi di jalan protokol. Apalagi, dia menambahkan, pemerintah sedang berusaha mendorong penggunaan transportasi publik massal, seperti Transjakarta dan mass rapid transit (MRT) yang proyeknya ditargetkan rampung tahun depan.

Simak: Anies Baswedan Hapus Larangan Sepeda Motor di Thamrin-Sudirman

Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia, Danang Parikesit, menilai dicabut-tidaknya larangan terhadap pengendara sepeda motor tak akan banyak mengatasi masalah kemacetan ataupun kesemrawutan lalu lintas di Jakarta. Menurut dia, pengaturan jalur sepeda motor, mobil, dan angkutan umum jauh lebih penting.

"Karakteristik dan kecepatannya kan berbeda, sehingga harus dipisahkan. Kalau tidak, bisa jadi hambatan satu sama lain, bisa semakin macet," kata Danang.

Hal penting lainnya, dia melanjutkan, adalah meningkatkan kedisiplinan pengemudi melalui penegakan hukum yang tegas. Pengendara sepeda motor ia nilai kerap tidak berdisiplin. Dia mencontohkan, saat ini banyak pengemudi ojek berbasis aplikasi yang berkendara sambil menggunakan telepon seluler. "Hal seperti itu berbahaya dan harus dihindari. Maka, aspek penegakan hukum juga harus diterapkan," ujarnya.

Anies mengungkap rencananya mencabut larangan melintas bagi kendaraan roda dua di Jalan M.H. Thamrin dan membatalkan perluasan larangan hingga Jalan Sudirman. Selain itu, dia berencana membongkar rancangan penataan trotoar di kawasan yang sama.

“Pergub-nya (larangan sepeda motor) itu juga nanti akan diubah. Itu nyambung dengan pembicaraan sistem electronic road pricing. Dalam perencanaannya juga tidak memasukkan kendaraan roda dua," kata Anies.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

7 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

8 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

8 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

15 hari lalu

Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

Oleh karena itu, perawatan yang baik pasca mudik Lebaran menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja optimal sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Catat 876.876 Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodetabek saat Arus Balik H+3 Lebaran

16 hari lalu

Kemenhub Catat 876.876 Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodetabek saat Arus Balik H+3 Lebaran

Jumlah kendaraan sepeda motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 358.707 kendaraan dan 717.414 orang.

Baca Selengkapnya

7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

18 hari lalu

7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

Motor perlu dirawat setelah digunakan saat mudik. Ini deretan komponen yang perlu dicek?

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

18 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Melintasi Pelabuhan Ciwandan Gunakan Motor saat Arus Balik

21 hari lalu

Tips Aman Melintasi Pelabuhan Ciwandan Gunakan Motor saat Arus Balik

Pelabuhan Ciwandan menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara motor saat mudik dan arus balik.

Baca Selengkapnya

Waspada, 3 Faktor Penyebab Kecelakaan Saat Mudik dengan Kendaraan Roda Dua

23 hari lalu

Waspada, 3 Faktor Penyebab Kecelakaan Saat Mudik dengan Kendaraan Roda Dua

Pengendara roda dua wajib memahami tiga faktor penyebab kecelakaan saat mudik Lebaran. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kisah Sugeng Mudik dengan Motor dari Tangerang ke Kebumen hanya Merogoh Rp 200 Ribu

24 hari lalu

Kisah Sugeng Mudik dengan Motor dari Tangerang ke Kebumen hanya Merogoh Rp 200 Ribu

Selain asyik, Sugeng mengatakan mudik menggunakan sepeda motor lebih menghemat biaya.

Baca Selengkapnya