TEMPO.CO, Jakarta - Angka penjualan low SUV sepanjang 2017 mencapai 93.066 unit, turun 20,6 persen dibanding pada tahun sebelumnya. Tahun ini, Honda HR-V 1.5L memimpin dengan total penjualan 33.386 unit. Angka ini turun dibanding penjualan pada periode sebelumnya yang sebanyak 36.281 unit.

Honda BR-V menjadi yang terlaris kedua dengan total penjualan 21.932 unit. Angka ini juga turun dari 38.666 unit penjualan tahun sebelumnya. Adapun Toyota Rush menempati urutan ketiga dengan total penjualan 20.039 unit, jauh di bawah tahun sebelumnya yang sebanyak 24.371 unit. Sedangkan Daihatsu Terios hanya mencatat penjualan 11.338 unit, turun dari angka pada 2016 yang sebanyak 14.238 unit.

Baca: Dua SUV Honda Masuk 10 Besar Mobil Terlaris 2017

Meski begitu, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto, yakin pasar SUV tahun ini akan membaik. Menurut dia, munculnya produk baru dan membaiknya ekonomi mampu mendorong peningkatan penjualan. "Saya optimistis dengan produk baru seperti All New Toyota Rush," kata dia di Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Januari 2018.

Berdasarkan data hingga 15 Januari 2018, total pemesanan All New Toyota Rush sudah mencapai 7.000 unit. TAM menargetkan penjualan Rush terbaru sebanyak 3.000 unit per bulan.

Simak: Persaingan Makin Ketat, Ini Strategi Daihatsu Menangi Pasar

Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra, menargetkan penjualan 2.000 All New Daihatsu Terios per bulan. "SUV targetnya tak terlalu besar karena memang pasarnya tak terlalu besar," kata Amelia. Astra Daihatsu telah menerima pesanan All New Daihatsu Terios sebanyak 1.173 unit per 3 Januari 2018.

Optimisme juga diutarakan Direktur Marketing dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy. Menurut dia, SUV adalah tipe yang cocok untuk Indonesia. "Jalanan di Indonesia banyak tanjakan dan turunan serta permukaan jalan yang tidak rata, umumnya cocok untuk mobil SUV," kata Jonfis, beberapa waktu lalu.