Pembiayaan Otomotif, Kredit Mobil Bekas Berkontribusi 35 Persen

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 7 Maret 2018 13:26 WIB

Penjualan Mobil Bekas Melonjak

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, kredit mobil bekas berkontribusi 35 persen dari pembiayaan otomotif. Deputy Director BCA Finance Suwandi Halim mengatakan potensi mobkas di Indonesia terbilang besar. Saat ini mobil bekas berkotribusi sebanyak 35 persen terhadap pembiayaan otomotif perusahaan, sedangkan sisanya mobil baru. “Kami target mau (komposisi mobkas dan mobil baru) 50-50,” katanya.

Kendati secara kontribusi penjualan masih kalah dibandingkan mobil baru, tetapi profit mobil bekas lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh suku bunga kredit mobkas di atas mobil baru. “Tapi tidak bisa langsung bilang lebih untung, karena risikonya juga tinggi, jadi high risk high return,” jelas Suwandi.

Baca: Calya dan Sigra Laris Manis di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua

Suwandi terus mendorong bisnis jual beli mobil bekas secara kredit. Saat ini, BCA Finance bekerjasama dengan Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua dalam pengembangan kredit mobil bekas. WTC Mangga Dua berkontribusi sebanyak 15 persen terhadap capaian kredit mobil bekas di perusahaan yang juga milik grup Djarum ini.

Rencananya, Bursa Mobil Bekas (Mobkas) WTC Mangga Dua melebarkan pasar ke Jawa Barat. Perusahaan yang mengklaim menjadi surga mobil bekas terbesar di Asia Tenggara ini akan membuka pusat penjualan baru di Karawang, Jawa Barat, pada 23 Maret 2018.

Manajer Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan kawasan tersebut dipilih karena memiliki potensi tinggi. “Terutama sekarang itu pabrik-pabrik banyak sekali. Melihat potensi pasar seperti itu kami beranikan diri,” katanya di Kaskus Playground, Jakarta, Selasa 6 Maret 2018.

Advertising
Advertising

Herjanto menjelaskan lebih lanjut, satu faktor tingginya permintaan mobil bekas di Karawang adalah bertambahnya orang yang berprofesi sebagai pengemudi transportasi umum dalam jaringan (daring) atau online. Sekaligus juga untuk ikut memanfaatkan lahan milik Grup Djarum dengan luas total 180 hektare.

Di lokasi baru ini, Herjanto menargetkan penjualan sekitar 200 unit per bulan pada tahap awal. Angka itu menyumbang 8 persen dari total transaksi digabung dengan yang di Jakarta.

Baca: Bursa Mobil Bekas OLX, Toyota Avanza Paling Diburu

Sepanjang tahun lalu, WTC Mangga Dua membukukan penjualan sebanyak 38.750 unit, atau 8,57 persen di atas target awal. Pada 2018, di tengah tahun politik, Herjanto tidak berharap banyak. Dia membidik menutup buku dengan target konservatif sebanyak 35.000 unit.

Kendati demikian, capaian awal tahun ini terbilang anomali. Hingga Februari WTC Mangga Dua mencatat penjualan mobkas mencapai hampir 5.800 unit, naik 45 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Adapun Bursa mobil bekas Karawang memiliki lahan yang bisa menampung 130 mobil di dalam 26 lot. Sebelum semester pertama 2018 berakhir, perusahaan akan menambah 10 lot baru dan akan terus ekspansi apabila diperlukan.

Selain Karawang, perusahaan juga mencari celah di Semarang. “Lokasi sudah ada. Mudah-mudahan tahun ini bisa buka di sana,” kata Herjanto.

BISNIS

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

4 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

16 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

1 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

6 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

7 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya