TEMPO.CO, Jakarta - Mandiri Utama Finance (MUF) mengincar pembiayaan Rp 10,1 triliun pada 2018 atau meningkat 39 persen dibanding pencapaian 2017. Tahun lalu, kinerja perusahaan berhasil membukukan total pembiayaan Rp 7,3 triliun, tumbuh 151 persen dibanding 2016.

Direktur Utama MUF Stanley Atmadja mengatakan pencapaian pertumbuhan yang positif tersebut ditunjang dengan pertumbuhan di semua portofolio bisnisnya, yaitu mobil baru, mobil bekas, motor baru, motor bekas, dan multiguna. MUF sendiri merupakan salah satu perusahaan pembiayaan dengan jenis portofolio yang sangat lengkap di pasar pembiayaan.

Baca: Pembiayaan Otomotif, Kredit Mobil Bekas Berkontribusi 35 Persen

Meski pertumbuhan pasar otomotif cenderung stabil di kisaran 5 persen, MUF tetap optimistis mampu mencapai pertumbuhan positif melalui strategi penjualan yang tepat sasaran. “Kami optimistis bahwa target pembiayaan kami di tahun 2018 bisa dicapai melalui strategi penjualan yang tepat sasaran,” kata Stanley di Jakarta, Rabu, 14 Maret 2018.

Stanley menambahkan, untuk mencapai target 2018, MUF akan mengandalkan tiga pilar penjualan utama. Pertama, pembiayaan reguler melalui rekanan dealer, showroom, dan mitra MUF. Kedua, pembiayaan melalui jaringan dan basis data nasabah Bank Mandiri. MUF telah membangun kerja sama dan sinergi dengan Bank Mandiri untuk produk pembiayaan Mandiri Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) MUF, yang menawarkan bunga ringan bagi nasabah Bank Mandiri.

Simak: Ini Alasan Adira Finance Luncurkan Situs Jual-Beli Mobil Bekas

Produk Mandiri KKB MUF tersebut dapat diperoleh nasabah melalui semua jaringan cabang Bank Mandiri. Ketiga, pembiayaan melalui produk syariah untuk melayani nasabah berbasis religi. Khusus untuk yang ketiga, MUF telah menyiapkan Unit Usaha Syariah sebagai unit bisnis untuk masuk ke pasar.

Masih menurut Stanley, MUF juga menyiapkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan layanan dan benefit bagi nasabah. Untuk meningkatkan kecepatan, MUF menerapkan sistem MUF Survey, yaitu program aplikasi berbasis mobile untuk proses akuisisi dan survei calon nasabah.

Dari sisi kemudahan, MUF berusaha meningkatkan kemudahan akses pelanggan dengan menambah jumlah jaringan menjadi 134, yang terbagi atas 83 kantor cabang dan 51 kantor selain kantor cabang. Untuk kemudahan pembayaran, MUF bekerja sama dengan sejumlah payment channel sebagai tempat pembayaran angsuran, seperti Indomaret, Kantor Pos, dan jaringan Bank Mandiri. Inisiatif lain, Stanley menambahkan, MUF menyiapkan aplikasi mobile untuk referensi pembiayaan melalui aplikasi MUFON.

"Dengan strategi dan pengembangan yang tepat, diharapkan di tahun 2018 MUF akan menjadi salah satu pemain utama dalam industri pembiayaan nasional," ujarnya.