TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap didikan Astra Honda Motor, Mario Suryo Aji nyaris memenangkan balapan Asia Talent Cup 2018 di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu 17 Maret 2018. Mario hanya berselisih 0,034 detik dari pemenang balapan, Haruki Noguchi asal Jepang. Keduanya sejak lampu start mati langsung ke depan melepas dari rombongan pembalap lainnya.

Pada awal start, Mario langsung ke depan karena pemilik grid pertama karena Agung Fachrul pole position harus ke barisan paling belakang dengan alasan mesin mati saat warm up. Namun pada tikungan pertama, Noguchi langsung memimpin di depan Mario Aji. Sejak itu, Mario terus menempel Noguchi.

Baca: Mimpi Mario Suryo Aji Menembus Balap Motor Level Dunia

Mario baru melakukan serangan setelah 10 lap tersisa. Pembalap berusia 14 tahun itu menyalip pembalap Jepang yang sudah satu tahun lebih dulu berkiprah di Asia Talent Cup saat lintasan lurus di depan paddock. Namun, saat menjelang tikungan Noguchi bisa memimpin kembali. Terlihat, bahwa Noguchi lebih jago soal late braking dibandingkan Mario Aji. Saking serunya dan saling over taking, komentator mengibaratkan pertarungan Valentino Rossi dan Stoner.

Sejak itu, Mario beberapa kali berhasil menyalip Noguchi namun bisa diambil kembali. Pada putaran terakhir, Mario berusaha terus menyerang bahkan hingga trek lurus dengan strategi menguntit namun usaha belum bisa membawanya juara. Saat trek lurus Mario sempat didepan namun menjelang garis finish hampir bersenggolan. Mario Aji berselisih tipis 0,034 detik saja.

Baca: AP250 ARRC: Rafid Topan Runner Up, Mario Suryo Aji Posisi 5

"Luar biasa. Mario SA menunjukkan perjuangan yang luar biasa sejak lampu start padam. Meski harus merelakan podium pertama, tapi Mario sudah menunjukkan perlawanan kuat hinggga detik-detik terakhir balapan," dalam status facebook Astra Honda Racing Team, tim yang menaungi Mario Suryo Aji.

Selain Mario Suryo Aji, beberapa pembalap Indonesia menempati posisi 10 besar. Adenanta Putra berhasil meraih posisi 5, Afridza Munandar berada di posisi 6, Agung Fachrul berada di posisi 8, dan Lucky Hendriansya finish di posisi 17.