TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang tahun ini Galang Hendra Pratama dipastikan sering menetap di Eropa. Pria kelahiran Yogyakarta, 10 Maret 1999, ini akan melakoni balapan World Super Sport 300 (WSSP300) di Eropa. Seri pertama akan digelar di Aragon, Spanyol, pada 13-15 April 2018, dan berakhir di Magny-Cours, Prancis, 28-30 September 2018.

Meski tinggal di Eropa dalam waktu lama, Galang mengaku tak memiliki masalah dengan makanan. “Menu makanan selama ini tidak masalah. (Menu makanan) saya ikut tim di Eropa saja,” kata Galang kepada Tempo di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, 8 April 2018.

Baca: Galang Hendra Ditangani Mekanik Senior di WSSP300

Meski demikian, ia punya resep khusus saat kangen makanan Indonesia. Abon, ya abon sapi merupakan andalan Galang saat bepergian ke Eropa. “Dari Indonesia, makanan yang pasti saya bawa adalah abon. Ya karena mudah dibawa, praktis,” kata Galang yang mengaku sudah terbiasa masak sendiri.

Pembalap Yamaha Indonesia Galang Hendra Pratama menggelar konferensi pers menjelang kejuaraan World Super Sport 300 di Sirkuit Sentul Jawa Barat Ahad 8 April 2018. TEMPO/Wawan Priyanto

Saat ini, Galang Hendra tergabung dalam tim Biblion Yamaha Motoxracing. “Saya telah mempersiapkan diri sebelum keberangkatan ke Eropa. Berbagai program latihan juga saya lakukan selama di Indonesia. Mulai dari latihan fisik dengan lari dan bersepeda, flat track, sampai menggunakan simulator balap,” ujarnya.

Persiapan Galang Hendra ini diadaptasi dari menu latihan yang didapat saat menempuh pendidikan di Master Camp VR | 46 Academy, Tavullia, Italia.

Baca: Galang Hendra Cetak Lap Tercepat dalam Tes Pramusim WSSP300

General Manager Motorsport & Aftersales PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing M. Abidin menjelaskan, pentingnya perjalanan karier balap untuk dapat berprestasi di kancah dunia. Galang Hendra dianggap sebagai role model bagi pembalap-pembalap muda bertalenta berikutnya untuk dapat mewujudkan mimpi menjadi pembalap dunia.

“Proses perekrutan Galang Hendra yang cukup panjang sejak berkiprah di Motoprix, promosi ke Indoprix, IRS, ARRC, hingga WSSP300 bisa dipelajari prosesnya. Saat ini, Yamaha Indonesia sudah menyiapkan pembalap muda lainnya untuk proyek jangka panjang berikutnya,” kata Abidin.