Uniknya Motor Custom Flat Track Racikan Produsen Ban Corsa
Reporter
Tempo.co
Editor
Eko Ari Wibowo
Rabu, 25 April 2018 11:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen Ban Corsa , PT Multistrada Arah Sarana Tbk menampilkan motor kustom bergaya flat track bersamaan dengan perilisan produk baru ban dual purpose, Corsa Platinum Cross S. Motor kustom ini dibuat khusus untuk Rocas, ikon Corsa untuk memperkenal produk baru ban asal lokal tersebut.
Pemilihan model flat track dianggap cocok untuk menjelajah keindahan alam Indonesia yang memiliki kontur jalanan yang sangat bervariasi mulai jalanan mulus hingga medan lumpur dan berbatu. Ucup dari Rumah Modifikasi Lawless Garage Jakarta menggarap proyek ini dengan ide dari Gofar penggiat motor yang ingin menerjemahkan keinginan Rocas. Modalnya berupa sepeda motor model turing Suzuki Thunder 250cc atau GN250.
Baca: Produsen Ban Corsa Bersiap Merambah Pasar Ekspor ke Vietnam
Ucup di Yesterday Backyard, Jakarta Selatan, Selasa 24 April 2018, mengungkapkan mendapat proyek dari Corsa untuk mengubah Suzuki Thunder 250 menjadi flat track. "Corsa datang ke kami untuk mewujudkan keinginan Rocas dan kami menilai flat track adalah model yang cocok. Tampilan yang gahar namun tetap nyaman digunakan berkeliling Indonesia," ujarnya.
Pertama-tama, Lawless Garage menanggalkan tangki original Thunder 250 dengan tangki kustom. Bagian rangka belakang mengalami pemangkasan dan diubah bergaya klasik dengan pengelasan pada sejumlah bagian. Selanjutnya, Ucup mengganti lampu depan dan belakang dengan model LED. Lampu belakang diambil model LED yang imut namun menyala jelas.
Suspensi diganti dengan model tabung keluaran merek terkenal Ohlins tetap mengandalkan dual shock. Knalpot diganti dengan buatan kustom untuk lebih mengentalkan kesan klasik. "Pada kaki-kaki, kami menganti ban depan berukuran 120/80-17 dan ban belakang 140/80-17 model dual purpose merek Corsa untuk menambah kesan gahar," ujarnya.
Baca: Ban Corsa Cross S Cocok Segala Medan, Riset Selama 2 Tahun
Ban dual purpose buatan Ban Corsa ini diklaim handal dipakai menjelajah. Yuok Tanzil, founder Ring of Fire Adventure mengatakan telah menggunakan ban ini dalam perjalanan sejauh 700 kilometer dari Yogyakarta hingga Jakarta. "Selama perjalanan kami melewati jalanan dengan kontur yang berbeda-beda, mulai jalan mulus dan rusak bisa dilewati dengan baik. Bahkan saat hujan sekalipun," katanya.
