Bos TAM Akui 2018 Toyota Tertekan, Penjualan Calya Anjlok

Reporter

Bisnis.com

Senin, 7 Mei 2018 09:35 WIB

Seorang Sales promotion girls (SPG) berjaga di depan mobil produk Toyota Calya Pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 di Indonesia Convention Exhibtion (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, 11 Agustus 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pada tiga bulan pertama tahun ini menjadi catatan buruk bagi PT Toyota Astra Motor (TAM). Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo , pasokan ke diler Toyota anjlok 21 persen menjadi 84.494 unit. Meski, pada kuartal I/2018 capaiannya naik 2,9 persen.

Cengkraman tulang punggung sektor otomotif grup Astra ini terhadap pasar mobil Indonesia pun ikut mengendur. Pangsa pasar Toyota merosot dari 37,8 persen pada triwulan pertama 2017, menjadi 28,9 persen pada periode yang sama tahun ini. Kendati demikian, Toyota masih mempertahankan status sebagai merek mobil terlaris di Indonesia.

Sejauh ini kondisinya, pasar semakin sesak dan konsumen domestik tidak akan bertambah signifikan dalam waktu dekat. Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto mengatakan bertambahnya pilihan mobil tidak bisa dipungkiri menjadi alasan kinerja perusahaan tertekan. “Itu artinya kompetisi semakin kuat bagi Toyota. Memang Toyota yang harus survive,” katanya kepada Bisnis Indonesia, edisi Senin 7 Mei 2018.

Baca: Jelajah Daendels Selatan dengan Toyota Fortuner TRD Sportivo

Hantaman nyata bagi Toyota dimulai oleh ikutnya Mitsubishi meramaikan kategori LMPV medio 2017. Bermodal desain anyar Xpander pun berhasil membuat Avanza terkesan kuno. Hal ini berbanding lurus dengan performa penjualan. Berbekal harga kompetitif, Wuling Motors menjadi pilihan baru bagi first time buyer atau pembeli mobil pertama yang juga menjadi target konsumen Toyota.

Selain itu, belum lagi DFSK yang memulai debut tahun ini. Merek asal Cina ini akan fokus bermain di segmen SUV dengan strategi serupa Wuling, yaitu memasang harga di bawah pasar.

Advertising
Advertising

Adapun tren negatif Toyota pada triwulan pertama 2018 tidak lain disebabkan oleh merosotnya permintaan tulang punggung perusahaan. Penjualan pabrik ke diler Avanza turun hingga 40 persen menjadi 21.413 unit.

Selain itu capaian Toyota Calya juga ikut tertekan. Model ini mencatat penurunan sebanyak 43,4 persen.

Sejumlah model mencoba jadi pahlawan. Sayangnya, tidak cukup kuat menjaga kinerja perusahaan. Seperti di antaranya Rush yang pasokan ke dilernya meroket hingga dua kali lipat. Pun Innova dan Agya yang masing-masing naik 10,7 persen dan 9,8 persen tidak bisa berbuat banyak.

Simak: Priceza: Mobil Bekas Toyota Innova Paling Dicari Kosumen

Dengan kondisi tersebut, menurut Soerjo, strategi terbaik untuk TAM adalah bertahan agar tidak jatuh semakin dalam. Toyota tidak bermain agresif tahun ini. Menjaga keseimbangan pasokan ke diler dengan permintaan pasar menjadi yang utama harus dilakukan.

Dia melanjutkan, target TAM adalah menutup tahun ini dengan pangsa pasar Toyota setidaknya 30 persen. Tersisa 8 bulan bagi perusahaan untuk mengejar ketertinggalan. “Kami mau melakukan sesuatu untuk mengamankan 2018 ini, iya tentu saja. Tapi kami juga harus hati-hati untuk menjaga kepercayaan diri diler,” ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

9 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

13 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

15 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

9 Maret 2024

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

5 Maret 2024

10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

Deretan mobil terlaris di dunia sepanjang 2023, salah satunya Toyota yang masih memimpin posisi puncak selama 14 tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya

KTCI Touring Jakarta-Bukittinggi, Gelar Baksos di Panti Asuhan

21 Februari 2024

KTCI Touring Jakarta-Bukittinggi, Gelar Baksos di Panti Asuhan

Komunitas Toyota Calya Indonesia (KTCI) menggelar touring dengan rute Jakarta menuju Bukittinggi, Sumatra Barat pada Jumat, 11 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Merek Mobil Terlaris Januari 2024: Toyota Teratas, Wuling Turun 2 Posisi

21 Februari 2024

Merek Mobil Terlaris Januari 2024: Toyota Teratas, Wuling Turun 2 Posisi

Gaikindo melaporkan data penjualan mobil sepanjang Januari 2024. Berikut daftar 10 merek mobil terlaris pada bulan lalu:

Baca Selengkapnya

Skema Cicilan Toyota Vellfire Hybrid, Angsuran Mulai Rp 38 Juta

20 Februari 2024

Skema Cicilan Toyota Vellfire Hybrid, Angsuran Mulai Rp 38 Juta

Toyota Vellfire hybrid ini dipasarkan dengan banderol Rp 1.802.700.000 untuk tipe 2.5 HEV non-premium color dan Rp 1.806.200 tipe premium color.

Baca Selengkapnya

Promo Toyota IIMS 2024: DP Mulai 10 Persen, Gratis Asuransi 3 Tahun

20 Februari 2024

Promo Toyota IIMS 2024: DP Mulai 10 Persen, Gratis Asuransi 3 Tahun

Toyota juga menawarkan DP 10 persen atau Rp 30 jutaan dan cicilan ringan mulai Rp 4 juta jutaan untuk pembelian di pameran otomotif IIMS 2024.

Baca Selengkapnya

Toyota: Insentif Mobil Hybrid Bisa Dorong Peralihan ke Elektrifikasi

19 Februari 2024

Toyota: Insentif Mobil Hybrid Bisa Dorong Peralihan ke Elektrifikasi

PT Toyota Astra Motor (TAM) menilai insentif mobil hybrid bisa mendorong masyarakat untuk beralih ke elektrifikasi.

Baca Selengkapnya