TEMPO.CO, Jakarta - Kemitraan Bajaj Auto dan KTM telah menghasilkan hasil positif untuk kedua merek India dan berencana untuk memperluas pasar di Indonesia. Bajaj Auto mengatakan akan menyiapkan fasilitas perakitan lokal sepeda motor KTM di Indonesia pada akhir tahun fiskal 2018. Fasilitas baru akan menjadi pabrik produksi CKD untuk sepeda motor KTM yang sudah dijual di Asia Tenggara. Produsen sepeda motor Austria ini masuk pasar Indonesia tahun lalu melalui anak perusahaan Bajaj Auto, PT. Bajaj Indonesia, dan sepeda motor ini mendapat respon positif.

Dalam catatan dalam laporan tahunan 2017-18, Bajaj Auto menyatakan bahwa, "PT. Bajaj Auto Indonesia berencana untuk mengembangkan kemitraan KTM dan Bajaj dengan membawa produk ke Indonesia. Untuk mengambil ini lebih lanjut, semua lisensi manufaktur, impor dan bisnis yang diperlukan telah diperbarui. Selanjutnya, studi tentang penerimaan produk telah dilakukan, dan terlihat menguntungkan."

Baca: KTM Akan Merilis Adventure 390, Simak Harganya

KTM menjual sejumlah di Indonesia diantaranya KTM 200 Duke, 250 Duke dan 390 Duke, juga supersportnya tipe RC. Saat ini, motor ini masuk Indonesia sebagai Completely Built Units (CBU) yang dikirim dari pabrik di Chakan, India sebagai pusat ekspor global. KTM berencana mengembangkan pabrik perakitan di Indonesia yang akan mulai beroperasi akhir tahun ini.

"Rencana CKD telah dibuat dan proses perizinan telah dimulai. Bajaj Auto berencana untuk memulai operasi bisnis untuk PT. Bajaj Auto Indonesia pada tahun ini dengan produksi CKD di Indonesia," dalam pernyataan resmi Bajaj.

Bajaj pertama kali memasuki pasar Indonesia pada tahun 2005 bekerja sama dengan mitra kawasaki terdahulu dan meluncurkan sepeda motor Pulsar. Namun, kerjasama keduanya tak berbuah seperti yang diharapkan. Penjualan Bajaj Pulsar meredup dan keduanya mengalami kerugian.

Baca: KTM RC 200 Dirilis dengan Warna Hitam Baru Menambah Kegarangan

Bisnis PT. Bajaj Auto Indonesia telah dihentikan saat ini. Bajaj telah menghapus investasi pada anak perusahaan tahun lalu hingga mencapai US$ 39,95 juta, sebagai hasil dari pengurangan modal saham PT. Bajaj Auto Indonesia. Namun, Bajaj telah menyiapkan rencana baru dengan perakitan lokal untuk mendongkrak penjualan sepeda motor KTM karena harga lebih kompetitif dan suku cadang lebih murah.

AUTO NDTV