Ini Alasan Toyota Baru Produksi Mobil Listrik pada 2020

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 11 Juli 2018 16:27 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono saat mencoba mobil listrik 4 Juli 2018. TEMPO/RIdian Eka Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) meminta pemerintah segera mengumumkan peta jalan (roadmap) mobil listrik untuk memudahkan para pabrikan melakukan persiapan dalam mengembangkan produknya. Toyota siap memproduksi kendaraan listrik sesuai dengan roadmap yang dibuat oleh pemerintah.

Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono mengungkapkan pabrikan otomotif membutuhkan waktu 4-5 tahun untuk membuat sebuah produk dari development. “Kami menginginkan roadmap itu segera di-announce supaya kita juga segera konkret preparation karena kan produk lineup kami kan empat hingga lima tahun mulai dari development, dan itu butuh perencanaan macam-macam,” kata Warih di sela-sela diskusi terbatas Roadmap Pengembangan Kendaraan Listrik, Selasa, 10 Juni 2018.

Baca:
Toyota Sienta 2018 Tampil Lebih Sporty Siap Lawan Honda Freed
Toyota C-HR versi Mobil Listrik Akan Meluncur 2020

Toyota, ia melanjutkan, siap memproduksi kendaraan listrik sesuai dengan roadmap yang dibuat pemerintah. Berdasarkan peta jalan industri otomotif Indonesia, produksi kendaraan listrik ditargetkan mulai 2022. Kendaraan listrik mencakup tipe hybrid, plug in, dan elektrik.

Selain produksi kendaraan listrik, pada waktu yang sama, pemerintah menargetkan produksi komponen utama, seperti baterai, motor, dan unit kontrol daya. Menurut Warih, terdapat empat pilar dalam pengembangan kendaraan listrik di dalam negeri.

Pilar pertama adalah konsumen. Menurutnya, tipe kendaraan, baik kendaraan listrik baterai, listrik hybrid, maupun listrik hybrid plug in, ditentukan konsumen yang akan menggunakan. “Customer is king (konsumen adalah raja),” ujarnya.

Baca:
Toyota Corolla Hatchback Siap Dipasarkan, Modelnya Makin Sporti
Toyota: 4 Syarat Teknologi Mobil Listrik Dibawa ke Indonesia

Advertising
Advertising

Pilar kedua adalah kesiapan regulasi sehingga harga dan level servis kendaraan listrik bisa sama dengan kendaraan konvensional. Ketiga adalah kesiapan infrastruktur pendukung, khususnya pengisian daya listrik. Pilar terakhir adalah Indonesia bisa menjadi mata rantai dunia atau global supply chain.

BISNIS

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

6 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

10 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

11 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

12 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

13 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

17 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

18 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

18 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya