TEMPO.CO, Seoul - Hyundai lakukan kerjasama dengan Autotalks yaitu perusahaan teknologi Israel. Kerjasama ini untuk mempercepat pengembangan dan penyebaran chipset komunikasi kendaraan ke segala hal. Teknologi ini disebut V2X.

Baca: Hyundai Elantra 2018 Pesaing Toyota Vios, Penuh Guratan Tajam

V2X merupakan teknologi yang dapat menggabungkan antara kendaraan ke kendaraan juga dari kendaraan ke infrastruktur. Sehingga memungkinkan kendaraan untuk berkomunikasi dan mendapatkan segala macam informasi yang terhubung. Termasuk lampu lalu lintas, infrastruktur jalan, bangunan, mobil, rumah, dan banyak lagi.

Pembuat mobil asal Korea Selatan ini percaya bahwa teknologi kendaraan untuk segalanya ini sangat penting di masa depan terutama bagi mobil otonom. Tidak seperti sensor tradisional yang dapat terpengaruh dengan lingkungan dan kondisi cuaca tertentu.

V2X dapat memberi tahu pengemudi tentang apa yang terjadi tidak peduli situasinya. Misalnya, memberi tahu pengemudi tentang kecelakaan yang baru saja terjadi.

"Dalam mobil otonom, V2X melengkapi sensor yang ada, memungkinkan untuk membuat keputusan yang lebih tepat serta mengurangi interaksi dengan pengguna jalan lain," kata Hyundai.

Menanggapi pesaingnya, Hyundai dengan cepat mengembangkan teknologi self-driving dan berniat meluncurkan kendaraan otonom Level 4 pada tahun 2021. Investasi di Autotalks adalah langkah terbaru untuk membuat ini menjadi kenyataan.

Baca: Hyundai Merilis MPV Mewah H1 2018: Lebih Macho, Kabin Nyaman

"Konektivitas adalah salah satu teknologi inti yang dapat diterapkan untuk model bisnis kota pintar, serta mengemudi otonom dan infotainment," ujar Direktur Grup Bisnis Inovasi Terbuka, Hyundai Motor Company, Yunseong Hwang.

"Hyundai Motor akan terus berinvestasi dalam teknologi yang sejalan dengan pilar strategis Hyundai saat ini dan masa depan," tambah Yunseong

Teknologi kendaraan ke segalanya ini membutuhkan lebih dari inisiatif Hyundai untuk berfungsi dengan baik. Untuk membuat jalan dan lampu lalu lintas yang dapat terhubung, pemerintah di seluruh dunia juga harus merangkul teknologi dan berinvestasi di dalamnya. Dan itu mungkin memakan waktu yang lama.

CARSCOOPS