TEMPO.CO, Jakarta - Mobil mewah telah menggunakan kendali sensor dalam mengatur kendali kecepatan mesindengan pengereman darurat selama beberapa tahun, dan teknologi ini telah diturunkan ke mobil, truk, dan SUV dalam beberapa tahun terakhir. Harley Davidson berencana untuk membawa teknologi penghindar kecelakaan yang sama canggihnya ke motor mereka, jika nantinya pengajuan hak paten diterima.

Bosch sudah mengembangkan sistem pengereman darurat yang sama untuk KTM dan Ducati, dan Honda. Tampaknya teknologi pengereman darurat akan menjadi masa depan sepeda motor, kemungkinan dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini dengan kondisi jalanan yang semakin ramai dan juga kecepatan motor.

Baca: GIIAS: Harley Davidson Pamerkan 10 Motor, Tawarkan Bunga 0 Persen

Tentunya, penggunaan teknologi ini sepeda motor tidak memiliki stabilitas seperti kendaraan roda empat, beberapa langkah tambahan harus diambil dalam kemajuan teknologi pengereman otomatis. Menurut Harley, teknologi ini tidak akan menjamin kecelakaajaan berkurang secara drastis namun hanya akan memudahkan pengemudi saja.

Harley akan memasang sensor pada handel grib, pada jok sepeda motor dan sensor pemantauan perhatian pengemudi di dasbor untuk menentukan apakah Anda berada dalam posisi berkendara yang akan memungkinkan sepeda memerintahkan pengereman tanpa membuat pengemudi terlempar.

Baca: Model Softail Menjadi Produk Harley Davidson Terlaris

Pengendara akan merasakan kenyamanan berbeda ketika motor otomatis berhenti tanpa harus mengijakkan kaki dan menarik handel rem. Pengereman darurat memang bagi sebagian orang akan membuat pantat menjadi sakit karena minimal ada goncangan. Sistem baru ini hanya efektif ketika tangan berada di handel rem, perhatian pengendara ke depan dan pantat masih berada di jok sepeda motor.

JALOPNIK | AUTOCAR