All New Suzuki Ertiga Support Concept di GIIAS 2018. 7 Agustus 2018. TEMPO/Wawan Priyanto
TEMPO.CO, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menghadirkan mobil All New Suzuki Ertiga Support Concept yang diklaim ramah bagi disabilitas di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2018), 2-12 Agustus 2018 di ICE, BSD City, Tangerang.
Mobil ini sebetulnya tidak berbeda jauh dengan All New Suzuki Ertiga yang sudah dipasarkan. Hanya saja mengalami modifikasi tempat duduk penumpang sebelah kiri.
Head of 4W Product Development & Accessories PT SIS Yulius Purwanto mengatakan bahwa hasil riset yang dilakukan Suzuki Indonesia mendapati konsumen berkebutuhan khusus yang tidak hanya keterbatasan fisik tapi juga terkait usia dan kesehatan.
"Segmen Suzuki Ertiga merupakan mobil keluarga. Jadi mungkin saja kakek nenek yang selama ini sulit mengakses mobil dipermudah dengan adanya Suzuki Ertiga khusus disabilitas," kata Yulius.
All New Suzuki Ertiga Support Concept di GIIAS 2018. 7 Agustus 2018. TEMPO/Wawan Priyanto
Yulius menjelaskan kursi penumpang bagian depan dapat diputar dan ditarik sedikit keluar dengan mengangkat tuas di sebelah kiri secara manual. Yulius mengklaim ketinggian jok yang didesain khusus bagi penumpang berkebutuhan khusus ini cukup bersahabat. "Konsumen berkebutuhan khusus dapat dengan mudah mengakses mobil ini. Kursinya bisa diputar 90 derajat ke arah pintu," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, modifikasi kursi depan juga menyisakan ruang kaki yang diklaim cukup lapang. Akses penumpang berkebutuhan khusus juga dipermudah dengan penambahan lebar bukaan pada pintu. "Pintu depan sebelah kiri bisa dibuka lebih lebar agar akses semakin mudah," tuturnya.
All New Suzuki Ertiga Support Concept di GIIAS 2018. 7 Agustus 2018. TEMPO/Wawan Priyanto
Kursi yang dirancang secara khusus ini diklaim Suzuki lebih murah dibanding model serupa yang dioperasikan secara elektrik. "Setahu saya, untuk kursi yang dioperasikan secara elektrik bisa sampai Rp 100 jutaan," ujarnya. "All New Suzuki Ertiga Support Concept ini tentunya memberikan alternatif yang lebih terjangkau untuk konsumen."
Namun Yulius masih belum dapat memperkirakan kapan model konsep yang ramah disabilitas ini akan diproduksi. "Sampai saat ini kami masih melakukan studi," katanya.
