TEMPO.CO, Jakarta - Marketing Division Head PT Astra International Tbk – Daihatsu Head Ofiice, Hendrayadi Lastiyoso mengatakan salah satu strategi Daihatsu hadapi Mitsubishi Xpander dengan memanfaatkan produk yang ada dengan luncurkan varian baru.

“Kami tetap fokus dengan model-model yang kita tawarkan sekarang, karena kami yakin model kami yang sekarang ini masih diminati oleh konsumen. Buktinya Xenia, penjualannya masih cukup stabil sekitar 2.500 sampai 2.700 rata-rata per bulan untuk tahun ini,” ujarnya di GIIAS pada Kamis, 9 Agustus 2018.

Baca: Sepekan GIIAS 2018, SPK Daihatsu Turun 3 Persen dari 2017

Ia melanjutkan, kemudian Sigra juga masih cukup bagus, penjualannya rata-rata masih sekitar 4.000 unit per bulan. Menghadapi kompetisi, kata Hendrayadi, model-model Daihatsu yang ada saat ini kita masih bisa bersaing.

“Ketika market otomotif naik 7 persen, Daihatsu masih bisa naik 4 persen. Jadi kami masih bisa mengikuti perkembangan pasar. Yang positif itu kan tidak semua brand, tapi kami masih bisa mengendalikan market,” katanya.

Hendrayadi juga mengatakan, retail sales secara keseluruhan menurut data Gaikindo naiknya 11 persen, Daihatsu masih naik sekitar 8 persen. "Jadi dengan bukti seperti ini kami masih bisa bersaing di pasar. Intinya kami masih bisa menikmati kenaikan market tersebut," ujarnya.

Baca: Sambut Asian Games, Daihatsu Produksi 54 Mobil Special Edition

Dengan diluncurkannya New Terios pada Januari lalu, menurut dia, penjualan meningkat lebih dari 2 kali lipat yang tadinya penjualan hanya 1.000 unit kini mencapai 2.200 sampai 2.500 unit per bulan. "Bahkan sekarang inden masih cukup banyak."

Mumpung Terios sedang banyak diminati, Daihatsu meluncurkan varian baru yaitu custom, supaya makin banyak pilihannya. "Kalau Terios Custom ini kan lebih kepada sporty, jadi ini adalah salah satu strategi bagaimana memanfaatkan produk kita yang sedang digemari dengan meluncurkan varian barunya," ujarnya.