Melihat Lebih Dekat Honda Super Cup 110, Klasik dan Nyaman
Reporter
Terjemahan
Editor
Eko Ari Wibowo
Minggu, 26 Agustus 2018 12:31 WIB
TEMPO.CO, Tokyo - Honda Super Cub adalah salah satu motor bebek tersukses di dunia yang mampu terjual hingga 100 juta unit sejak diproduksi pada 1958. Namun, model baru telah mengikuti tren terkini dengan penggunaan lampu jenis LED dan mesin yang sudah menggunakan injeksi untuk mengikuti aturan emisi terbaru.
Baca: Modifikasi Honda Super Cub 2018 Bergaya Klasik Bobber
Majalah otomotif asal Jepang, Young Machine yang telah menjajal Honda Super Cup memiliki durabilitas, kehalusan mesin dan tuas perseling yang lebih enteng. Meski menggunakan rangka semi konvensional namun motor ini diklaim memiliki stabilitas pada bagian depan dan belakang. Suspensi dengan penutup pun lebih stabil saat melewati berbagai kontur jalanan.
Model Super Cup ini sangat modis dan kini menjadi tren sendiri. Pada Super Cup 50 meski menggunakan mesin kecil namun lebih halus daripada 110cc. Mesin Super Cup masih terkenal irit dengan konsumsi sekitar 50 kilometer per liter pada kecepatan konstan 60 kilometer per jam.
Baca: Honda Akan Pasarkan Super Cup 60th Anniversary Hanya 2.300 Unit
Honda Super Cup dijual dengan warna: biru meta, putih, hijau, biru laut, dan kuning. Honda membanderol Super Cup mulai dari 232.000 yen atau Rp 30,5 juta hingga 275,400 yen sekitar Rp 36 juta.
Ketika mencoba menaiki motor tersebut, stang lebih dekat ke badan. Posisi ini membuat tangan lebih rileks memegang kendali motor. Pengendara dengan tinggi badan 170 sentimeter dan berat badan 70 kilogram mampu menjejakkan kaki dengan sempurna karena ketinggian jok ke tanah 735mm. Sehingga pengendalian motor sangat mudah ketika menghadapi kemacetan.
Baca: Honda Super Cub C125 Dijual di GIIAS, Harga Setara Motorsport
Salah satu kelemahan motor ini adalah masih menggunakan rem teromol pada bagian depan. Rasa aman dan nyaman jadi pudah, selayaknya motor dengan kapasitas diatas 100cc sudah menggunakan rem cakram pada bagian depan. Selain itu, ketiadaan lampu posisi gigi perseneling juga menyebabkan pengendara kagok karena tidak mengetahui posisi perseneling.
YOUNG MACHINE
