Adu Superbike Aprilia RSV4 dan Ducati Panigale V4, Siapa Unggul?
Reporter
Terjemahan
Editor
Eko Ari Wibowo
Rabu, 29 Agustus 2018 14:04 WIB
TEMPO.CO, Los Angeles - Ducati awal tahun ini memperkenalkan Panigale V4 dengan mesin empat silinder meninggalkan gaya lama mesin legendaris V-Twin atau dikenal L-Twin yang akan jadi lawan Aprilia RSV4. Mesin baru ini diklaim lebih handal mampu menembus putaran 14.500 rpm dalam kondisi standar. Mesin V4 ini merupakan pengembangan dari mesin balap di MotoGP. Tenaga disebut-sebut mencapai 214 hp dan torsi 91,1 lb-ft.
Baca: Superbike Aprilia RSV4 2019 Akan Miliki Tenaga Lebih Kuat
Ducati akan membawa motor Panigale V4 pada balapan 2021. Alasan Ducati membawa ke balap cukup lama karena ada aturan yang mengharuskan mesin empat silinder batasan kapasitas 999cc, padahal Panigale V4 memiliki kapasitas 1.103cc. Di pasar dan balapan, Ducati Panigale akan memiliki lawan yang tangguh yaitu Aprilia RSV4 yang telah berhasil membawa mahkota juara dunia Superbike 2011, 2012, dan 2014.
Aprilia RSV4 memang lebih tua dibandingkan Panigale yang masih gres. Aprilia mengklaim RSV4 bisa meraih tenaga hingga 201 hp. Untuk membuktikan mesin keduanya, maka Motorcycle membawanya ke mesin dynotest milik Motorsport Exotica di Los Angeles. Pengujian tersebut dilakukan dengan bergantian dalam waktu satu jam.
Hasilnya bisa ditebak Ducati Panigale V4 lebih kencang dibandingkan Aprilia RSV4 RF. Ducati Panigale V4 mampu menyemburkan tenaga 186,7 hp pada 13.300 rpm dengan torsi 80,6 lb-ft. Adapun Aprilia RSV4 mampu menghasilkan tenaga 168,8 hp pada 13.500 rpm dan torsi puncak 72,9 lb-ft pada 10.700 rpm.
Baca: Aprilia RSV4 RR Pesaing Yamaha R1 Kini Lebih Murah, Spek Gahar
Memang tidak mengejutkan, Ducati memiliki keunggulan soal tenaga puncak daripada Aprilia, yang kalah di seluruh rentang putaran. Padahal pada versi lamanya, RSV4 RF 2015 masih unggul tipis dari Ducati 1299 Panigale S yang menghasil tenaga masing-masing 175,8 hp dan 175,0 hp.
Selain keunggulan tenaga dari Ducati, yang mengesankan adalah kurva power yang hampir rata menanjak dari kedua motor. Ini menunjukkan sistem injeksi bahan bakar yang dipilah secara tepat dari pabrik, dan pengiriman daya yang sangat baik. Untuk mendongkrak tenaga lebih besar perlu riset dan penggantian suku cadang.
MOTORCYCLE
