Dolar Menguat, Toyota Belum Akan Naikkan Harga Mobil

Reporter

Tempo.co

Kamis, 6 September 2018 06:30 WIB

Toyota Prius PHEV di GIIAS 2018. Agustus 2018. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Rupiah tercatat melemah hingga Rp 14.938 per dolar Amerika Serikat pada Rabu sore, 5 September 2018. Meski pelemahan rupiah ini mendekati angka terendah yakni Rp 15 ribu per dolar Amerika Serikat seperti pada krisi moneter 1998, PT Toyota Astra Motor (TAM) belum ada rencana untuk menaikkan harga jual produknya.

“Sampai saat ini belum ada rencana untuk menaikkan harga,” kata Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT TAM kepada Tempo, Rabu, 5 September 2018.

Baca: Dolar Perkasa, Mitsubishi Jaga Harga Mobil Tetap Kompetitif

Soerjo menyampaikan bahwa sejauh ini permintaan akan produk produk Toyota masih dapat dikatakan stabil, yang artinya tidak terefek secara langsung dari peningkatan exchange rate. “Kaarea industri otomotif, apalagi yang sudah 90 persen mayoritas di produksi dalam negeri biasanya cost maupun harga sudah di siapkan jauh jauh hari baik dengan melakukan hedging dari cost dan lain-lain,” ujarnya.

Efek yang paling mungkin adalah, lanjut dia, shock sementara di pasar karena kenaikan exchange rate, dan dapat membuat contohnya penyesuaian kembali waktu (pemunduran) pembelian kendaraan bagi beberapa konsumen.

“Tapi berapa besar juga harus di lihat 3-4 bulan lah kira-kira agak ketahuan angka penurunannya jika memang ada,” katanya. “Sejauh ini belum ada revisi dari rencana penjualan sebagai akibat dari perubahan exchange rate.”

Baca: AISI: Rupiah Melemah Bisa Memicu Kenaikan Harga Sepeda Motor

Menurut Soerjo, Toyota berhasil mencetak pertumbuhan wholesales yang positif yaitu 34.984 unit pada Juli 2018. Artinya dibanding bulan Juni yang memang hanya 18.642 unit karena faktor libur lebaran ada kenaikan hingga hampir dua kali lipat di bulan Juli.

Dari kenaikan itu, segmen MPV masih menjadi pasar terbesar saat ini. Toyota Avanza bersama Toyota Kijang Innova dan Toyota Calya masih terus berkembang permintaan nya dari waktu ke waktu.

SUV di beberapa tahun belakangan juga disebut menunjukkan peningkatan permintaan. Toyota Rush permintaannya meningkat hingga dua kali lipat dari hanya rata-rata 1.500 perbulan pada 2017, hingga di 2018 menjadi 3.800 per bulan. “Toyota Fortuner tetap stabil di angka 1.600 sampai 1.800 rata-rata setiap bulan,” ujarnya.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

5 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

11 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

3 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

4 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

5 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya