Uji tabrak GNCAP Maruti Suzuki Swift 2018. (AUTO NDTV)
TEMPO.CO, Jakarta - Suzuki Swift buatan India hanya mendapatkan 2 bintang dalam uji tabrak yang dilakukan Global New Car Assessment Program (GNCAP). Uji tabrak ini merupakan bagian dari kampanye uji coba keselamatan mobil untuk India. Swift meraih dua bintang yang mengecewakan dari lima bintang dalam tes kecelakaan.
GNCAP mengatakan bahwa mobil ini gagal dalam perlindungan terhadap penumpang dewasa. Laporan uji tabrak mengatakan bahwa bodyshell dari Swift tidak stabil dan tidak dapat menahan beban akibat benturan.
Namun mobil menawarkan perlindungan yang baik untuk kepala dan leher pengemudi. Tetapi dada dan area lutut menunjukkan perlindungan yang tidak memadai karena struktur di belakang dashboard berdampak bahaya yang berakibat pada penumpang.
Swift menawarkan dual airbag, sabuk pengaman pra-tensioner dan dilengkapi kursi untuk anak ISOFIX. Tetapi sayangnya tidak dilengkapi Anti-lock Braking System (ABS) 4-channel yang merupakan salah satu alasan utama mobil ini mendapatkan rating yang buruk. Secara total, mobil ini mendapat dua bintang untuk perlindungan dewasa dan dua bintang untuk perlindungan anak.
Sekretaris Jenderal GNCAP, David Ward mengatakan, Versi terbaru dari Swift yang dijual di India meningkat baik dengan dual airbag sebagai standar, hal ini menegaskan efek positif dari peraturan uji tabrakan baru Pemerintah India. Namun kinerja Swift yang dijual di Eropa dan Jepang menunjukkan kinerja keselamatan yang lebih baik sehingga GNCAP ingin melihat Maruti Suzuki lebih meningkatkan keamanan mobil.
Kursi untuk anak menghadap ke depan yang dipasang di bagian belakang menawarkan perlindungan yang baik ke bagian dada. Namun untuk perlindungan kepala tidak cukup memadai. Versi India dari Swift tidak menawarkan bodyside, curtain airbags, dan tidak menawarkan electronic stability control. Padahal semua fitur tersebut merupakan standar di Eropa, maka rating bintangnya cukup rendah untuk mobil ini.
