Lika-liku Mobil Esemka Menjadi Kendaraan Multiguna AMMDes

Selasa, 9 Oktober 2018 16:11 WIB

Kendaraan AMMDes dengan alat penjernih air untuk korban gempa Palu dan Lombok selesai diproduksi. Kendaraan ini segera dikirim ke lokasi gempa. 9 Oktober 2018. (Foto: Kiat Mahesa Wintor)

TEMPO.CO, Klaten - Meski tak kunjung diluncurkan setelah melalui perjalanan yang berliku dan memakan waktu bertahun-tahun lamanya, mobil Esemka bagi Sukiyat---inisiator mobil Esemka---bukanlah produk gagal.

Kata Sukiyat, mobil Esemka yang dulu dia kerjakan dengan melibatkan sejumlah siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) dari Kabupaten Klaten dan Kota Surakarta itu adalah embrio dari Kiat Mahesa Wintor (KMW).

KMW adalah alat mekanisasi multiguna pedesaan (AMMDes) yang diproduksi PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI), perusahaan patungan dari dua produsen kendaraan pedesaan yaitu PT Kiat Inovasi Indonesia (KII) dan PT Velasto Indonesia (anak usaha PT Astra Otoparts Tbk).

Sukiyat menjabat sebagai Presiden Komisaris PT KMWI yang berkantor di bengkel Kiat Motor miliknya di Jalan Solo - Jogja wilayah Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten. “Mobil Kiat Esemka yang dulu itu adalah generasi pertama yang sekarang telah melahirkan KMW,” kata Sukiyat saat dihubungi Tempo pada Selasa, 9 Oktober 2018.

Baca:
- Pemerintah Beri Lampu Hijau untuk Produksi Mobil Esemka
- Mobil Esemka Akan Meluncur, Begini Situasi Pabriknya di Boyolali

Perlu diketahui, Kiat Esemka adalah nama awal dari mobil Esemka yang belum lama ini kembali hangat diperbincangkan setelah calon Wakil Presiden pendamping Joko Widodo, Ma’ruf Amin, menyatakan mobil tersebut akan diluncurkan pada bulan ini.

Kiat adalah kependekan dari nama Sukiyat. Diberitakan sebelumnya di Tempo.co, Nama Kiat Esemka masih melekat pada mobil jenis SUV (sport utility vehicle) buatan anak bangsa itu saat pertama kali digunakan sebagai mobil dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta, Joko Widodo dan Hadi Rudyatmo, pada Januari 2012.

Kendaraan AMMDes dengan alat penjernih air untuk korban gempa Palu dan Lombok selesai diproduksi. Kendaraan ini segera dikirim ke lokasi gempa. 9 Oktober 2018. (Foto: Kiat Mahesa Wintor)

Advertising
Advertising

Tidak lama kemudian, nama Kiat dihilangkan sehingga menjadi Esemka saja, termasuk saat mobil itu menjalani uji emisi di Balai Termodinamika, Motor, dan Sistem Propulsi pada 27 Februari 2012. Sejak itulah rencana produksi massal mobil Esemka menempuh jalan yang berliku dan berujung pada pendirian pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) di Kabupaten Boyolali pada 2016.

Baca:
- Kendaraan AMMDes Penjernih Air Diuji ke Palu dan Lombok
- Sejumlah Mobil Esemka Jenis Pikap Terparkir di Pabrik Boyolali

Sementara menunggu kepastian rencana produksi massal mobil Esemka yang digadang-gadang sebagai mobil nasional, Sukiyat terus memutar otak demi mewujudkan mimpinya menciptakan kendaraan yang dapat dibanggakan sebagai produk dalam negeri. Pada 2017, lahirlah tiga prototype Moda Angkutan Hemat Pedesaan atau Mahesa Nusantara yang digagas Sukiyat sejak 2014.

Kendaraan pedesaan yang dilengkapi alat untuk mengoperasikan mesin-mesin pertanian itu hampir sama nasibnya dengan mobil Esemka lantaran tidak kunjung diproduksi secara massal. Namun, Sukiyat tidak patah arang.

Prototype Mahesa Nusantara terus dia kembangkan hingga kini menjadi alat mekanisasi multiguna pedesaan (AMMDes) Kiat Mahesa Wintor (KMW). AMMDes KMW pertama kali dipamerkan di kantor Kementerian Perindustrian pada Maret 2018.

“Jadi Kiat Esemka itu generasi pertamanya. Sedangkan Mahesa Nusantara itu generasi yang kedua. Dan AMMDes KMW ini yang terakhir, generasi ketiga,” kata Sukiyat. Berkat kerjasamanya dengan anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk, Sukiyat optimistis AMMDes KMW bisa memenuhi target rencana produksi massal mulai Januari 2019.

Berita terkait

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

2 hari lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

5 hari lalu

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

Sejak Oktober 2023 lalu, Pemerintah telah mengumumkan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

6 hari lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

7 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

8 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

9 hari lalu

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10 menyusul hasil 2-2.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

9 hari lalu

Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Gerindra menepis kabar kerenggangan hubungan antara Jokowi dan Prabowo Subianto. Lantas, darimana munculnya kabar tersebut?

Baca Selengkapnya