Mobil Esemka Akan Mengandalkan Komponen Impor Asal Cina

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 13 Oktober 2018 11:04 WIB

Siswa SMK 2 Surakarta membongkar pintu mobil Esemka di Solo Techno Park, Rabu (21/3). TEMPO/Ukky Primartantyo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Putu Juli Ardika mengungkapkan produksi mobil Esemka akan mengandalkan sebagian impor komponen dari Cina. “Saya tidak tahu secara keseluruhan. Saya dengar sebagian importasi komponen katanya dari Cina,” katanya kepada Bisnis, Kamis, 11 Oktober 2018.

Baca:
Cerita Sukiyat Merancang Mobil Esemka Mirip Pikap Mitsubishi
Mobil Esemka Pakai Nama Garuda, Borneo, Bima, dan Digdaya

Dia menambahkan, belum ada informasi terkait dengan tingkat komponen dalam negeri pada kendaraan bermotor mobil Esemka. Hanya, mobil Esemka akan terus mengupayakan penggunaan komponen produksi dalam negeri melalui part by part. “Itu yang disampaikan, dan perusahaan juga meminta informasi serta agar dapat dipertemukan dengan industri komponen KBM (kendaraan bermotor mobil),” ujarnya.

Dia menjelaskan, pemenuhan kebutuhan komponen impor untuk keperluan produksi dapat dilakukan menggunakan importasi secara terurai utuh (completely knock down) atau terurai sebagian (incompletely knock down). Kondisi tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 34 Tahun 2017 juncto Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 5 Tahun 2018 tentang Industri Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih.

“Di luar itu, importasi pemenuhan kebutuhan impor dilakukan melalui part by part. Untuk mobil Esemka, kebutuhan komponen impornya dilakukan melalui part by part,” ucap Putu.

Baca: Rudyatmo Berharap Mobil Esemka Bisa Jadi Mobil Rakyat

Kementerian Perhubungan memastikan delapan tipe mobil Esemka telah mengantongi sertifikat uji tipe (SUT). “Kami telah mengeluarkan SUT untuk kendaraan merek Esemka sebanyak delapan tipe,” ujar Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pitra Setiawan, Rabu, 10 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Kedelapan tipe mobil Esemka tersebut adalah Garuda I 2.0 (4x4) MT, Bima 1.3 L (4x2) M/T, Bima 1.0 (4x2) M/T, Niaga 1.0 (4x2) M/T, Bima 1.8D (4x2) M/T, Bima 1.3 (4x2) M/T, Borneo 2.7D (4x2) M/T, dan Digdaya 2.0 (4x2) M/T.

Jenis mobil tersebut mencakup mobil penumpang, kendaraan angkutan barang bak terbuka, minibus, dan kendaraan angkutan kabin ganda. Sebagian dilengkapi dengan mesin berbahan bakar bensin, sebagian lain berbahan bakar solar.

Baca: Mobil Esemka Baru Mau Meluncur, Mobnas Vietnam Sudah Mendunia

Mobil Esemka tersebut hanya berstandar Euro 2. Jadi empat di antaranya yang bermesin bensin dipastikan tidak bisa diproduksi massal karena berstandar Euro 2. Sebab, sejak 7 Oktober 2018, semua mobil baru bermesin bahan bakar bensin wajib berstandar Euro 4.

BISNIS

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

49 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

50 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Penjualan Mobil di Cina Januari 2024 Turun 22,7 Persen, Mobil Listrik Ikut Turun

12 Februari 2024

Penjualan Mobil di Cina Januari 2024 Turun 22,7 Persen, Mobil Listrik Ikut Turun

Penjualan mobil di Cina pada Januari 2024 mengalami penurunan 22,7 persen bila dibandingkan dengan bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Waspadai Mobil Pintar Cina, Khawatir Jadi Mata-mata

11 Februari 2024

Amerika Serikat Waspadai Mobil Pintar Cina, Khawatir Jadi Mata-mata

Pemerintah Amerika Serikat berusaha memberlakukan aturan baru yang akan membatasi kemampuan produsen mobil pintar Cina. Simak selengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Konsumen Indonesia Mulai Terpincut Mobil Cina, Studi Ungkap Alasannya

3 Januari 2024

Konsumen Indonesia Mulai Terpincut Mobil Cina, Studi Ungkap Alasannya

Mobil Cina seperti Wuling termasuk yang populer di Tanah Air dengan menempati 10 besar penjualan sejak memasarkan produknya pada 2017.

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya