TEMPO.CO, London - Bos Suzuki U.K Dale Wyatt mengatakan kepada Autocar bahwa permintaan untuk Suzuki Jimny di Jepang terus mengalir deras, dan membatasi pengiriman ke pasar ekspor, seperti Inggris. Padahal, menurut Wyatt, jumlah peminat atau penginden Suzuki Jimny mencapai 4.500 orang. Hanya saja, Suzuki Jepang hanya mengirim 1.100 unit Jimny ke Inggris tahun ini.

Baca: Uji Tabrak Suzuki Jimny Hanya Dapat 3 Bintang Euro NCAP

Sedangkan untuk pasar Amerika yang baru akan mulai dijual pada 2019, Suzuki hanya bisa memasok 2.000 unit saja. Suzuki Jepang hingga saat ini belum akan mengubah atau menambah produksi SUV mungil ini dengan banyaknya permintaan.

Dashboard Suzuki Jimny ditampilkan dalam pameran otomotif GIIAS 2018 di ICE, BSD City, Tanggerang, Sabtu, 4 Agustus 2018. Saat ini Suzuki Jimny hanya diproduksi di Jepang, dan inden mobil ini dari seluruh dunia bisa mencapai 2 tahun. TEMPO/M Taufan Renggani

Di Jepang, Suzuki Jimny hadir dengan mesin 658cc turbocharged, tiga silinder yang menghasilkan tenaga 63 daya kuda (47 kilowatt) dan torsi 71 pound-feet (96 Newton-meter). Pembeli di sana dapat memilih antara manual lima kecepatan atau empat kecepatan otomatis. Sebuah case transfer dua-kecepatan dan penggerak empat-roda memberi SUV kecil ini kemampuan off-roading yang mumpuni.

Sedangkan untuk pasar ekspor, Suzuki menyiapkan kapasitas lebih besar 1,5 liter naturally aspirated empat silinder dengan tenaga lebih dari 100 hp (75 kW) dan torsi 95 lb-ft (129 Nm). Seperti di Jepang, Jimny menggunakan transmisi manual lima kecepatan atau otomatis empat kecepatan.

Baca: Bodi Kit Suzuki Jimny ala Land Rover Defender Siap Masuk Pasar

Hanya saja Suzuki Jimny memiliki kelemahan, SUV kecil itu tingkat keamanannya masih kurang. Tes Euro NCAP memberikannya nilai hanya tiga bintang dan sistem bantuan pengemudi yang tidak memuaskan sebagai perlengkapan standar.

CARSCOOPS