Yutong Jadi Pemasok Bus Terbesar di Amerika Selatan

Reporter

Swa.co.id

Rabu, 28 November 2018 06:33 WIB

Bus Yutong, salah satu produsen bus Transjakarta sukses menjadi pemasok bus di Amerika Selatan. Sumber: swa.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Yutong adalah produsen bus yang digunakan oleh Transjakarta untuk mengangkut penumpang di Jakarta. Meskipun ada kalangan yang meragukan durabilitas dan keandalan bus buatan Cina tersebut, namun produsen Bus Yutong, yakni Zhengzhou Yutong Bus Co., cukup terkenal di berbagai negara dengan bus listriknya.

Baru-baru ini Yutong bakal mengirimkan 100 unit bus listrik (full electric) ke Chile. Setelah mengirimkan lebih dari 20.000 kendaraan ke Amerika Latin dalam 15 tahun terakhir.

Baca: Karoseri Armada Akan Mengarap Bus Listrik MAB Pimpinan Moeldoko

Bus Listrik Yutong akan dipakai Buses Vule dan STP Santiago untuk melayani sistem angkutan umum. Pengiriman bus ini terwujud setelah pemerintah Chile meluncurkan kebijakan pembangunan kota yang ramah lingkungan dengan program penggantian bus kota dengan kendaraan yang memakai energi baru pada 2050.

Yutong E12 Electrical Bus, adalah model bus yang bakal dikirim ke Chile. Bus ini dilengkapi Kapasitas daya 324kWh dan konsumsi energi yang rendah. Model ini hadir dengan pengisian baterai 150kw DC. Untuk mengisi baterai hanya dibutuhkan waktu 2 jam untuk mengisi. "Selama 13 tahun, kami telah memperkuat jangkauan kami di Chile, menjalankan Yutong Model untuk berbagai produk yang sesuai pesanan, aksesori, pendanaan dan perlindungan menyeluruh demi melayani beragam pelanggan di pasar yang berbeda-beda," ujar Chang Hao, Deputy General Manager, Overseas Markets, Yutong.

Yutong telah menempati peringkat pertama untuk eksportir bus Tiongkok di Amerika Latin selama tiga tahun terakhir, dengan total pengiriman bus sebanyak 20.635 unit atau setara dengan 54 persen dari keseluruhan ekspor Tiongkok di sektor transportasi.

Advertising
Advertising

Untuk melayani berbagai kendaraan yang telah digunakan sebelumnya di Chile, Yutong telah mendirikan tujuh stasiun pelayanan lewat kerja sama, guna memberikan pelayanan terpadu, serta pelatihan operasional. Sejumlah kursus mengemudi, pemeliharaan kendaraan, struktur kendaraan, penanganan gawat darurat serta perbaikan kendaraan, telah tersedia, khususnya bagi bus dengan energi baru (listrik).

Baca: Uji Tipe Sudah Dilakukan, PT MAB Siap Produksi 10 Bus Listrik

Pada 2017, Yutong mencatatkan penjualan total sebanyak 67.568 bus berukuran besar dan menengah, termasuk 24.865 bus dengan energi baru. Yutong telah menjadi produsen bus dengan energi baru yang terkemuka di dunia, dengan berbagai pengakuan internasional, serta keberhasilan merambah pasar-pasar baru di Inggris, Perancis, Chile, Bulgaria, Islandia dan Makau.

SWA

Berita terkait

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

7 jam lalu

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

Direktur PT GEM Indonesia Baki Lee menargetkan dalam agenda Busworld 2026 mendatang kendaraan yang dipamerkan 70 persen energi hijau.

Baca Selengkapnya

Busworld 2024 Pamerkan Lebih Banyak Bus Listrik

1 hari lalu

Busworld 2024 Pamerkan Lebih Banyak Bus Listrik

GEM Indonesia bersama Busworld International yang berpusat di Belgia, kembali menggelar Busworld Southeast Asia 2024. Ada banyak teknologi baru

Baca Selengkapnya

Menhub Dorong Penggunaan Bus Listrik: Baru 81 Unit yang Punya Sertifikat Registrasi Uji Tipe

2 hari lalu

Menhub Dorong Penggunaan Bus Listrik: Baru 81 Unit yang Punya Sertifikat Registrasi Uji Tipe

Budi Karya menyebut saat ini baru ada 81 unit bus listrik yang sudah mengantongi Sertifikat Registrasi Uji Tipe.

Baca Selengkapnya

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

2 hari lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

3 hari lalu

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan berbagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas oleh bus yang dinilai masih masif kasusnya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

3 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

3 hari lalu

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

Pemerintah Seoul menawarkan Climate Card, tiket transit untuk wisatawan jangka pendek

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Tambah Fasilitas Executive Lounge untuk Penumpang Bus AKAP, Targetkan Beroperasi 2 Bulan Lagi

3 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Tambah Fasilitas Executive Lounge untuk Penumpang Bus AKAP, Targetkan Beroperasi 2 Bulan Lagi

Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Jawa Tengah menambah fasilitas berupa Executive Lounge.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

3 hari lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

3 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

Kepala SMK Lingga Kencana membantah pihak sekolah mencari keuntungan dari kegiatan perpisahan siswa yang mengalami kecelakaan bus di Subang.

Baca Selengkapnya