Kisah Dian Asmahani Membangun Brand Wuling di Indonesia

Reporter

Wisnu Andebar

Sabtu, 1 Desember 2018 18:05 WIB

Brand Manager Wuling Motors Indonesia Dian Asmahani. 1 Desember 2019. TEMPO/Wisnu Andebar

TEMPO.CO, Semarang - Apa yang ada di kepala Anda ketika mendengar mobil Cina? Trauma akan motor Cina (mocin) atau ingat ‘Don’t buy made in China’? Sebagian besar mungkin masih trauma dengan serbuan merek-merek sepeda motor Cina di awal tahun 2000an. Mocin, biasa disebut, ditawarkan dengan harga fantastis, nyaris setengah dari harga sepeda motor Jepang.

Modelnya juga tak asing dengan mata kita di Indonesia, hampir semua merupakan jiplakan dari motor Jepang. Hanya ganti emblem. Mocin umurnya tak lama. Hilang begitu saja dan tak terdengar lagi hingga sekarang. Di roda empat, nasibnya tak jauh berbeda. Muncul, lalu tenggelam.

Langkah awal motor Cina dan mobil Cina yang tidak mulus di Indonesia inilah yang kemudian menjadi tantangan berat saat ini. Saat brand-brand asal Cina lainnya mulai masuk di Indonesia. Sebut saja Wuling, produsen asal Cina yang saat ini memasarkan mobil keluarga (Multi Purpose Vehicle/MPV) Wuling Confero dan Wuling Cortez.

Baca: Setahun Masuk Indonesia, Penjualan Wuling Capai 13.170 Unit

Brand Manager Wuling Motors Indonesia, Dian Asmahani, menceritakan bagaimana saat ia pertama kali membangun brand mobil Cina yang sudah dicap buruk oleh orang Indonesia.

"Awalnya itu karena memang brand ini baru datang dari Cina sekitar tahun 2015, terus kami lihat, apasih platform dari Wuling ini, terlebih dengan suatu produk baru yang orang Indonesia belum kenal tentang apa itu Wuling," ujarnya di Semarang pada Jumat, 30 November 2018.

Pekerja sedang merakit mobil Wuling Confero di bagian body shop di Pabrik Wuling, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 9 Mei 2018. Dok. Wuling Motors

Dian mengawali karir di Wuling pada Januari 2016. Tantangan terbesar ketika itu yang dihadapi adalah masih banyak orang Indonesia yang belum mengenal nama ‘Wuling’. Justri inilah yang ia anggap sangat menarik. “Ya dengan merek baru di Indonesia dengan nama brand Cina yang sudah dicap jelek,” ujarnya.

Hal tersebut lantas membuat wanita berumur 36 tahun ini penasaran dan melakukan riset. Pertama kali yang ia lakukan adalah mencari tahu tujuan Wuling datang ke Indonesia dan apa niat serta komitmen Wuling.

Baca: Wuling Motors Boyong 15 Investor Komponen Mobil dari Cina

Dari hasil penelusurannya, Wuling itu berbeda dengan brand Cina yang terdahulu. “Wuling serius untuk pasar Indonesia,” kata Wanita yang punya hobi membaca ini.

Keseriusan itu terlihat dengan membangun pabrik dan punya rencana untuk partnership dengan dealer lokal sebanyak-banyaknya untuk layanan aftersales. Terpenting adalah membangun pondasi sebelum melakukan penjualan produk.

Wuling menanamkan investasi sebesar US$ 700 juta atau Rp 9,6 triliun untuk membangun pabrik di Indonesia. Dana itu digunakan untuk membeli lahan seluas 60 hektare di Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat.

Pabrik Wuling Motors Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik seluas 60 hektare ini beroperasi mulai 11 Juli 2017. Rabu, 9 Mei 2018. Dok. Wuling.

Selain mendirikan pabrik perakitan, Wuling juga menarik investor asal Cina lainnya yang menyuplai komponen utama Wuling. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 120 ribu unit per tahun. Nilai investasi yang tidak main-main inilah yang diyakini ‘sangat serius’ menggarap pasar otomotif di Indonesia.

Baca: Imutnya Mobil Listrik Wuling E100, Siap Diproduksi di Indonesia

"Dari keseriusan tersebut kami sudah mulai yakin, tinggal PR-nya membangun kepercayaan masyarakat Indonesia, karena dari sisi Wuling sendiri sebenarnya sudah serius dan tidak main-main," katanya.

Advertising
Advertising

Dalam membangun kepercayaan itu, Dian meyakinkan publik sekaligus meberikan bukti ke masyarakat bahwa Wuling datang ke Indonesia serius dengan the ride understanding. Hal itu direalisasikan dengan membangun pabrik dan dealer.

Wuling datang ke Indonesia tidak langsung ‘jualan’, melainkan memperkuat pondasi terlebih dahulu dengan membangun pabrik baru kemudian peluncuran produknya. Pada saat Wuling Confero pertama kali launching, Wuling sudah punya 35 dealer, akhir tahun 2017 berkembang jadi 53 dealer, dan November 2018 sudah 84 dealer beroperasi di seluruh Indonesia.

Wanita jebolan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) jurusan Statistik ini juga menjelaskan, kalau perkembangan bisnis Wuling di Indonesia berjalan sangat cepat.

Baca: 2018, Wuling Agresif Bangun Puluhan Dealer Buktikan Keseriusan

Sebagai pemain baru di Indonesia, tantangan terbesar Wuling adalah membuat kepercayaan akan brand ini. Hingga saat ini, sudah banyak respons positif. "Kami melihat banyak yang sudah mulai kenal. Dulu banyak yang tidak mau coba, sekarang sudah banyak yang mau test drive," katanya.

Tantangan yang banyak ini, menjadi sebuah ikatan emosional tersendiri bagi Dian ketika pabrik berhasil berdiri, apalagi ketika mobil itu diluncurkan dan melahirkan sesuatu yang baru hingga melihat mobil itu ada di jalanan. "Ternyata bisa sampai sejauh ini diterima masyarakat, dan kami melihat mobil itu sekarang berkeliaran di jalanan Indonesia," katanya.

Proses perakitan mobil di Pabrik Wuling Motors Indonesia, Cikarang, Bekasi, 9 Mei 2018. Dok, Wuling.

Tak heran jika kini mobil-mobil Cina merek Wuling mulai lalu lalang di jalanan di Indonesia. Berdasarkan data penjualan (wholesales) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Januari hingga Oktober 2018, Wuling mencatat angka penjualan sebanyak 13.400 unit.

Baca: Meski Merek Cina, Kandungan Lokal Wuling Cortez 50 Persen

Dari angka itu Wuling Confero menguasai 63 persen penjualan dengan jumlah 8.442 unit, sedangkan Wuling Cortez menyumbang 37 persen dengan 4.958 unit.

Dian memastikan, mulai tahun 2019 Wuling juga akan fokus ke segmen medium SUV. "Awal semester I 2019 kami akan meluncurkan satu produk yang akan bermain di segmen medium SUV," ujarnya.

Dahsyatnya lagi, Wuling juga gencar memperkenalkan produk mobil listrik mungil E100 keliling Indonesia. Nah, bisa jadi mobil listrik imut berteknologi tinggi inilah yang di masa mendatang bakal meramaikan jalanan di Indonesia.

Baca: Wuling Motors Indonesia Pertimbangkan Ekspor ke Negara ASEAN

Berita terkait

Wuling Resmikan 6 Titik Pengisian Daya Kendaraan Listrik, Gratis hingga 31 Mei

21 hari lalu

Wuling Resmikan 6 Titik Pengisian Daya Kendaraan Listrik, Gratis hingga 31 Mei

Wuling meresmikan enam titik pengisian daya kendaraan listrik DC Charging di wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang dan rest area tol.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

51 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

53 hari lalu

Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

GIIGCOMVEC 2024 alias pameran kendaraan komersial digelar mulai besok di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

53 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan

27 Februari 2024

Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menanggapi insentif fiskal berupa PPN ditanggung pemerintah sebesar 10 persen untuk mobil listrik.

Baca Selengkapnya

IIMS 2024 Capai Transaksi Rp 3,1 Triliun, Ini Riwayat Nilai Transaksi IIMS 5 Tahun Terakhir

26 Februari 2024

IIMS 2024 Capai Transaksi Rp 3,1 Triliun, Ini Riwayat Nilai Transaksi IIMS 5 Tahun Terakhir

Pameran otomotif IIMS 2024 mencatat transaksi Rp 3,1 triliun. Berikut capaian transaksi di setiap pameran otomotif IIMS dalam 5 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?

24 Februari 2024

Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?

Tahun 2024 bertepatan dengan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu), bagaimana tren, proyeksi penjualan hingga dampak iklim politik terhadap industri otomotif?

Baca Selengkapnya

Ramaikan Pasar Mobil Listrik Indonesia, Berapa Harga Wuling Cloud EV?

23 Februari 2024

Ramaikan Pasar Mobil Listrik Indonesia, Berapa Harga Wuling Cloud EV?

Wuling Motors telah menampilkan perdana mobil listrik Cloud EV di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024. Berapa harganya?

Baca Selengkapnya

Merek Mobil Terlaris Januari 2024: Toyota Teratas, Wuling Turun 2 Posisi

21 Februari 2024

Merek Mobil Terlaris Januari 2024: Toyota Teratas, Wuling Turun 2 Posisi

Gaikindo melaporkan data penjualan mobil sepanjang Januari 2024. Berikut daftar 10 merek mobil terlaris pada bulan lalu:

Baca Selengkapnya