Jokowi Jajal Yamaha Xmax di Pabrik Perakitannya
Reporter
Wisnu Andebar
Editor
Wawan Priyanto
Senin, 3 Desember 2018 19:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menjajal sepeda motor Yamaha Xmax saat melepas ekspor ke-1,5 juta unit motor Yamaha di Pabrik PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin, 3 Desember 2018.
Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Dyonisius Beti mengatakan, tipe yang paling banyak ekspor adalah Yamaha Nmax sekitar lebih dari 200 ribu unit per tahun. Karena Nmax tidak hanya digemari di indonesia tetapi juga diluar negeri.
Baca: Jokowi Lepas Ekspor Ke-1,5 Juta Unit Motor Yamaha
Menurut dia, produksi sepeda motor karya anak bangsa Indonesia sudah diakui dunia. "Kami dipercaya untuk memproduksi beberapa Global Model seperti motor sport R seri dan motor automatic MAXI seperti Xmax dan Nmax untuk dipasarkan ke seluruh dunia," katanya di Jakarta pada Senin, 3 Desember 2018.
Jadi, lanjut dia, apabila melihat motor tersebut di benua Amerika, Eropa, Australia, Asia, dan bahkan di Jepang, pastilah motor tersebut made in Indonesia.
Ia melanjutkan, dalam kurun waktu empat tahun, kami berhasil meningkatkan 14,7 kali lipat ekspor dengan kandungan lokal 94 persen. Pabrik Yamaha dapat berperan aktif mendukung perkuatan ekonomi Indonesia. Sehingga menghasilkan surplus perdagangan sebesar Rp 11,8 triliun atau 813,6 juta dolar Amerika pada tahun 2018.
Hal tersebut direalisasikan melalui ekspor sepeda motor jenis Xmax, Nmax, Lexi, Aerox, YZF-R3, YZF-R25, MT-03, MT-25, YZF-R15, MX-King dan beberapa model lain yang di ekspor ke 45 negara di 5 benua. Seperti Jepang, Amerika Serikat, Rusia, Jerman, Perancis, dan negara-negara di Asia, Afrika serta Australia.
Baca: Hadir di Booth Yamaha Saat IMOS, Jokowi Tertarik dengan Motor Ini
Dalam pelepasan ekspor ke-1,5 juta unit sepeda motor Yamaha ini Jokowi didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Ishii Masafumi dan jajaran Yamaha Group serta Stakeholders terkait lainnya.