Persaingan Toyota dan Mitsubishi di Segmen Fleet Tak Kalah Sengit
Reporter
Bisnis.com
Editor
Eko Ari Wibowo
Rabu, 30 Januari 2019 09:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Selain bersaing ketat di segmen MPV, Toyota dan Mitsubishi berhadapan di pasar fleet. Toyota melakukan pendekatan berbeda dalam menggarap fleet dari ritel.
Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan bahwa konsumen fleet fokus pada nilai lebih, seperti nilai jual kembali, servis, dan kebutuhan produk khusus hingga kebutuhan unit mendadak. "Toyota, misalnya menawarkan solusi menyeluruh melalui penguatan komunikasi intens dengan konsumen dan penyediaan produk yang sesuai dengan kebutuhan. Ini juga mempertimbangkan karakteristik fleet yang sedikit berbeda dengan konsumen perorangan atau ritel," ujarnya.
Baca: Tinggal Hari Ini New Toyota Avanza Dijual Rp 50 Juta
Toyota juga menawarkan fleksibilitas produksi layanan, dan jaringan diler untuk mendukung mereka. Toyota juga menyesuaikan produk dengan kebutuhan konsumen fleet. Avanza misalnya, Toyota menyediakan Transmover untuk armada taksi. Jika New Avanza mendapatkan pembaruan, Transmover dipastikan bertahan dengan model lama. Pada 2018, produk ini terjual 3.371 unit, meningkat 55,13 persen dibandingkan capaian pada 2017.
Dia menjelaskan, kombinasi antara layanan dan produk termasuk value chain seperti leasing dan asuransi menjadi solusi. Dengan demikian, pelaku usaha fleet bisa lebih fokus melaksanakan bisnis rentalnya. “Jadi bagaimana kami melakukan kerja sama saling menguntungkan.”
Adapun Mitsubishi kini lebih agresif menggarap pasar fleet. Head of MMC Sales and Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Imam Choeru Cahya mengatakan, tahun lalu Mitsubishi tidak begitu agresif menyasar segmen fleet karena masih memenuhi kebutuhan konsumen retail.
"Dengan produksi Xpander yang meningkat sehingga jeda tunggu konsumen ritel hanya 1 bulan, maka tahun ini akan lebih aktif menyasar konsumen fleet," ujar Imam kepada Bisnis.
Dia mengatakan bahwa Mitsubishi Motors tidak akan masuk segmen low, tetapi akan penetrasi ke pasar kendaraan serbaguna medium dengan Xpander. Selain produk, siasat lain untuk menggaet segmen pasar fleet pihaknya menggandalkan layanan purnajual seiring dengan perluasan jaringan dealer.
Baca: Toyota Avanza 2019 Laris di New Year Freshtival, Rush Kedua
Head of Aftersales Marketing dan Development MMKSI Ronald Reagen mengatakan, Mitsubishi menawarkan gratis layanan servis berkala selama 3 tahun atau 50.000 km. Selama periode itu, konsumen yang telah memiliki "Paket Smart" yang menyatu dengan harga Xpander dapat menikmati gratis layanan service.
Dia menyebutkan, “Paket Smart” itu tidak hanya berlaku untuk konsumen retail tetapi juga untuk konsumen fleet. Selama menikmati periode garansi, pengguna hanya perlu mengisi bensin.