Ini Syarat Indonesia Agar Bisa Bersaing Soal Mobil Listrik

Reporter

Antara

Rabu, 30 Januari 2019 19:00 WIB

PLN BLITS Explore Indonesia merupakan touring mobil listrik karya anak bangsa hasil kolaborasi Budi Luhur dan ITS (BLITS) yang akan berkeliling Indonesia dengan total jarak tempuh lebih dari 15.000 km. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Satryo Soemantri Brodjonegoro, Ketua Program Percepatan dan Pengembangan Kendaraan Listrik, mengatakan Indonesia memiliki peluang besar untuk bersaing di segmen mobil listrik jika fokus pada jenis kendaraan berbasis baterai.

Ia mengatakan, penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai mendukung kepentingan nasional karena Indonesia akan memiliki pabrik baterai di Morowali, Sulawesi Tengah. Sejumlah investor asing juga berniat membangun pabrik baterai di sana, sejalan dengan akselerasi pengembangan kendaraan listrik Tanah Air.

Baca: Kemenperin Bujuk Jepang Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

"Fokusnya pada listrik baterai. Kenapa? karena lewat teknologi itu Indonesia punya peluang bersaing dengan negara lain," kata Satryo Soemantri Brodjonegoro dalam acara Masyarakat Konservasi & Efisiensi Energi Indonesia di BSD City, Tangerang, Rabu 30 Januari 2019.

Guru Besar Institut Teknologi Bandung itu mengatakan, pemangku kepentingan dan pemerintah dapat mendukung pengembangan mobil listrik berbasis baterai, dengan mengundang investor lain untuk membangun produksinya di Tanah Air.

Advertising
Advertising

Sebagai informasi, mobil listrik memiliki banyak jenis, mulai dari hybrid, PHEV, baterai, hingga fuel cell. "Maka mobil listrik secara nasional itu yang menggunakan baterai, yang hibrid dan lainnya itu di luar ini," katanya. "Ini mengutamakan kepentingan nasional."

Terkait dengan percepatan kendaraan listrik, ia menyarankan agar ada investasi senilai Rp1 triliun untuk baterai sepeda motor listrik dengan kapasitas produksi 120ribu unit per tahun. Sedangkan untuk baterai mobil, menurut dia, membutuhkan investasi hingga Rp5 triliun untuk produksi 60ribu unit baterai dalam setahun.

Baca: IIMS 2019 Akan Hadirkan Beragam Mobil Listrik Karya Anak Bangsa

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika mengatakan pabrik baterai itu sudah siap beroperasi dalam 16 bulan ke depan. "Dalam 16 bulan, bahan baku baterai sudah ada di Indonesia," kata Putu yang hadir mewakili Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Harjanto.

Ia memastikan, segala persiapan menuju produksi baterai mobil listrik sudah sangat dekat. "Jadi kami sudah mengundang investasi untuk sel baterainya. Jadi kalau berjalan lancar, persiapan kita sudah sangat dekat," ujar dia.

ANTARA

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

11 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

12 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

16 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

18 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

18 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

22 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

26 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya