Solusi AstraFMS Diklaim Bisa Menghemat Operasional Perusahaan

Reporter

Wisnu Andebar

Kamis, 31 Januari 2019 17:03 WIB

PT Serasi Autoraya (SERA) meluncurkan Astra Fleet Management Solution atau AstraFMS di Jakarta, Kamis, 31 Januari 2019. TEMPO/Wisnu Andebar

TEMPO.CO, Jakarta - PT Serasi Autoraya (SERA) meluncurkan Astra Fleet Management Solution atau AstraFMS yang dapat membantu suatu perusahaan melakukan efisiensi biaya, sekaligus meningkatkan produktivitas dalam menjalankan bisnis pengguna transportasi melalui alat On Board Device (OBD) yang dipasang di kendaraan. Melalui pemasangan alat ini, suatu perusahaan diklaim dapat menghemat operasional 10 hingga 30 persen.

Direktur SERA, Hadi Winarto mengatakan saving 10 sampai 30 persen itu meliputi operasional, mulai penghematan biaya bensin karena akan dimonitor, selain itu juga overtime driver, misalnya mobil harusnya bekerja selama 8 jam per hari, tapi ternyata overtimenya bisa lebih. "Dari situ bisa terdeteksi dan tentunya bisa saving lebih banyak," ujarnya di Jakarta pada Kamis, 31 Januari 2019.

Baca: SERA Luncurkan AstraFMS untuk Penggunaan Transportasi Perusahaan

Contoh lainnya, lanjut dia, adalah perawatan dan perbaikan kendaraan. Tidak banyak perusahaan yang bisa memonitor seperti ban, oli, dan penggunaan part jika mobil dalam jumlah ribuan. Perbedaan part asli atau tidak pada kendaraan juga akan terbaca di komputer. Karena kondisi mobil yang menggunakan part tidak asli itu akan berpengaruh pada performa mobil.

Pemasangan alat OBD ini, menurut Hadi paling murah dibanderol mulai Rp 200 ribu per bulan untuk satu unit mobil. Karena selain pemasangan alat, juga butuh paket data.

Ia melanjutkan, perusahaan yang pakai juga sudah banyak, mulai perusahaan logistik, distribusi, dan perbankan. Namun saat ditanyakan berapa jumlah customer yang sudah menerapkan, ia belum bisa diskusikan. "Tapi diperkirakan jumlahnya sudah 20 perusahaan lebih," ujarnya.

Baca: TRAC Tawarkan Mobil untuk Mudik 2018, Fasilitasnya Melimpah

Sedangkan perusahaan yang paling banyak memasang alat ini adalah perusahaan logistik untuk mendeteksi kendaraannya. Karena untuk angkut barang, perusahaan logistik ingin tahu barang sudah sampai mana dan berapa estimasi waktu, itu akan berpengaruh pada proses pengiriman barang.

Konsumen, kata dia, juga bisa minta data yang dihasilkan baik harian, mingguan, atau bulanan. "Karena kan data yang kami keluarkan real time, kami juga bisa menyediakan bukan cuma data mentah," ujar Hadi.

Berita terkait

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

9 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

12 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

14 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

18 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

19 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

20 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

23 hari lalu

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

Masyarakat menyoroti tiket mudik gratis yang diperjualbelikan, bagaimana respons Kemenhub? MTI pun memberikan kritik terhadap mudik gratis ini.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

27 hari lalu

Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

Sebanyak 7.796 pelanggan menggunakan kereta api dari KAI Daop 9 Jember menuju beberapa kota pada H-10 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

28 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya