TEMPO.CO, Jakarta - The New Honda Passport 2019 mulai tiba di seluruh dealer Honda pada 4 Februari, dengan harga yang disarankan produsen mulai dari US$31.990 atau sekitar Rp445 juta, demikian dikutip dari laman resmi Honda.

Honda Passport didesain untuk para petualang yang menginginkan kemampuan on dan off road yang luar biasa, dengan sistem penggerak semua roda i-VTM4, 280 horse power, dan 3,5 liter i-VTEC V6.

Passport merupakan perpaduan dari CR-V yang halus serta ringkas dan Honda Pilot, mobil keluarga yang memiliki kapasitas penumpang lebih besar.

Honda Passport tersedia dalam tiga varian yaitu, trim Sport, EX-L, Touring, dan Elite. Semunya memiliki roda 20 inci, grille blackout, rangkaian teknologi keselamatan yang canggih dan bantuan pengemudi Honda Sensing, serta ground clearance yang lebih tinggi dan trek yang lebih lebar dari Honda Pilot.

Baca: CES 2019: Honda Pamerkan Teknologi Konektivitas dan Hiburan Baru

Dari ruang dalam, Passport menawarkan ruang penumpang terbaik di kelasnya dan volume interior total, memiliki area kargo basement besar yang ideal untuk menyimpan perlengkapan atau menjaga barang-barang berharga.

Teknologi premium utama yang tersedia di Passport termasuk Wi-Fi 4G LTE di dalam kendaraan, integrasi Apple CarPlay dan Android Auto, sistem Display Audio 8 inci beresolusi tinggi, kursi depan berpemanas dan berventilasi, dan pengisi daya telepon nirkabel.

Honda Passport 2019 juga tersedia dengan beragam aksesoris asli Honda termasuk Paket Petualangan dan Paket Urban yang menyediakan cara hemat biaya untuk meningkatkan karakter dan fungsi SUV baru.

Baca: Honda Siap Pamerkan Teknologi Canggih di CES 2019, Apa Saja?

Aksesoris lainnya memungkinkan Paspor untuk mengakomodasi beragam perlengkapan outdoor, mulai dari sepeda, kayak hingga papan ski dan papan seluncur salju.

Honda Passport baru dirancang dan dikembangkan oleh Honda R&D Americas di Los Angeles, California dan Raymond, Ohio. Kendaraan dan mesin V6-nya diproduksi oleh rekanan di Honda Manufacturing of Alabama di Lincoln, Alabama, menggunakan suku cadang domestik dan global.

Antara