TEMPO.CO, Jakarta - Nissan Juke generasi kedua sudah terlalu tua dengan usia sudah hampir satu dekade. Di Indonesia, Nissan Juke sudah tidak dipasarkan sejak beberapa tahun lalu, namun di Eropa SUV kompak ini masih dijual.

Baca: Pemilik Pajero Trade In Nissan Terra Dapat Subsidi Rp 10 Juta

AutoExpress melaporkan bahwa SUV subkompak segera meluncur ke publik tahun ini dengan didasarkan pada arsitektur CMF-B, yang akan berkolaborasi dengan aliansi saat ini, seperti Renault Clio V. Platform ini mendukung elektrifikasi atau mobil listrik.

Nissan Juke yang akan datang menghadirkan powertrain hybrid, yang akan mampu menjaga emisi karbon dioksida serendah mungkin dan membuatnya lebih kompetitif. Model listrik juga akan menjadi opsi yang kemungkinan mengambil teknologi Hyundai Kona.

Nissan Juke Generasi 2. Sumber: carscoops.com

Kepala Perencanaan Produk Eropa Nissan, Peter Bedrosian mengatakan: "Orang-orang bergerak dari sedan mengarah ke kendaraan jenis SUV, yang terjadi secara global, bukan hanya di Eropa. Dan di atas semua itu, inilah elektrifikasi, jadi kombinasi yang sempurna. Kami sedang mengerjakan beberapa opsi powertrain saat ini."

Model yang masih mengadopsi mesin bensin dengan kapasitas 1,0 liter dan 1,6 liter empat silinder turbo yang mampu mengembangkan tenaga 190 PS (187 hp / 140 kW). Nissan juga masih menyiapkan pilihan mesin diesel dCi 1,5 liter dengan beberapa peningkatan yang akan membuatnya lebih efisien.

Pada bagian depan, Juke 2020 akan langsung dikenali. CCO Nissan, Shiro Nakamura, mengatakan beberapa bulan yang lalu, bahwa Juke akan tetap berdesain tajam dan kurang mainstream.

Baca: Kabar Nissan Livina Berbasis Xpander Keluar 2019, Ini Kata NMI

Interior Nissan Juke akan mengalami perubahan menyeluruh, dengan fokus pada plastik berkualitas lebih baik dan fitur terkini, seperti sistem infotainmen yang ditingkatkan dengan konektivitas smartphone. Warna-warna yang disajikan pun akan lebih menggoda dengan pilihan yang ngejreng.

CARSCOOPS