TEMPO.CO, Beijing - General Motors (GM) berencana memproduksi SUV Chevrolet Blazer dengan kapasitas tujuh penumpang atau tiga baris tempat duduk. Rencananya mobil dengan tipe SUV itu akan diperkenalkan di Cina awal tahun 2020 nanti. Chevrolet Blazer baru ini akan menjadi pesaing kuat Toyota Rush jika masuk Indonesia.

Baca: Chevrolet Trax 2020 Lampu Tajam, Agresif, Desain Lebih Berotot

Hanya saja, Mobil SUV kelas menengah yang akan menyandang nama Chevrolet Blazer XL sementara hanya dijual di Cina. General Motors diprediksi akan meniru konsep FNR-CarryAll yang ramah dengan penumpang lebih dari lima orang. FNR-CarryAll telah diluncurkan di Guangzhou Auto Show November tahun 2018 lalu.

Seperti halnya model reguler, Blazer XL akan menggunakan versi dari platform GM C1. Perkirakan Blazer tiga baris lebih panjang sekitar 140 sentimeter, dengan wheelbase 4 milimeter yang lebih panjang. Dari segi styling, Blazer XL akan mengadopsi model atap yang lebih tradisional untuk memberikan ruang bagi penumpang tambahan, pintu belakang yang lebih besar dengan bagian atas yang dirancang ulang, kaca jendela ketiga yang lebih besar.

Untuk Chevrolet Blazer XL sendiri, General Motors berencana memulai produksi pada bulan Februari 2020 di pabrik SAIC-GM Jinqiao, Kota Shanghai. Selain itu, menurut situs resmi General Motors, pabrikan Amerika ini akan membangun beberapa pabrik lain di luar Cina demi memenuhi permintaan konsumen.

Mobil ini kabarnya memiliki dua pilihan mesin. Antara menggunakan mesin berkapasitas 3.600cc V6 bertenaga 305hp atau mesin 2.000cc Turbo-Four bertenaga 240 hp yang kemungkinan hanya digunakan versi Cina saja. Keduanya akan dikawinkan dengan transmisi otomatis khas GM dengan 9 percepatan.

Baca: SUV Chevrolet FNR Carry Concept Mirip Mitsubishi Xpander

Blazer XL ini bisa dijadikan pilihan bagi konsumen di Indonesia yang menginginkan jenis SUV berkapasitas banyak. Chevy Blazer XL bisa menjadi suksesor dari Chevrolet Captiva.

CARSCOOPS | WIRA