TEMPO.CO, Yogyakarta - Armada angkutan umum Trans Jogja memulai program peremajaan unit-unitnya di awal 2019 ini. Tampilan bus perkotaan Yogyakarta yang mulanya hanya didominasi warna hijau dan kuning pada bodinya itu kini tampak lebih cerah, nyentrik dan artistik.

Cutting sticker bergambar berbagai ikon kartun khas Yogya menjadi livery anyar yang mencuri perhatian di seluruh bodi bus yang mengusung mesin Hinobus FB-130 itu.

Baca: Tiket Bus Mewah Jakarta-Solo Rp 50 Ribu, Simak Cara Membelinya

Mulai dari gambar andong dan becak sedang mengangkut penumpang, sepeda dikendarai prajurit keraton, kawasan titik nol kilometer sampai penjual jamu berlatar monument Tugu Yogya ada. Bagian interiornya juga terlihat lega untuk kapasitas 25 penumpang.

“Di tahun 2019 ini kami ingin Trans Jogja memiliki wajah baru, stripping baru, livery baru yang membuat masyarakat kembali menoleh, makin tertarik memakai bus ini,” ujar Direktur Utama PT Jogja Tugu Trans (JTT) selaku operator dari Trans Jogja, Agus Andriyanto saat peluncuran bus tersebut di area kantor Bank BPD DIY, Senin 4 Maret 2019.

Agus menuturkan, wajah dari total 127 bus Trans Jogja yang beroperasi, baru enam unit ini yang dipoles tampilan baru. Sisanya akan dilakukan bertahap. “Konsep perubahan tampilan bus ini pertama harus Yogya banget, sehingga simbol dan ikon Yogya pertama muncul dulu,” ujarnya.

Tampilan anyar bus Trans Jogja. Tempo/Pribadi Wicaksono

Agus menuturkan armada baru Trans Jogja ini tetap mempertahankan mesin Hino FB-130. Namun untuk karoserinya, Trans Jogja baru ini tidak lagi mengusung konsep Neptune melainkan setingkat lebih tinggi menggunakan konsep Grand Venus garapan karoseri Restu Ibu Bogor Jawa Barat.

Simak: Fitur Mewah Bus Trans Jawa Rute Jakarta-Semarang-Solo Bikin Betah

“Grand Venus ini bahannya berbeda, memiliki rangka lebih ringan, pelat-pelatnya bukan sambungan lagi seperti unit bis lama, lebih aman dari kebocoran, korosi, dan bisa heavy duty (kerja berat),” ujarnya.

Agus menuturkan, operasional Trans Jogja setiap hari sekitar 18 jam melayani berbagai rute di Yogyakarta. “Trans Jogja baru masuk kandang jam 10, jam 4 pagi sudah keliling lagi, butuh armada yang tangguh,” ujarnya.

Agus menutukan enam armada tambahan bus Trans Jogja dengan tampilan baru ini masih merupakan kerjasama dengan Bank BPD DIY.

“Untuk unit baru Trans Jogja ini sendiri kalau ditotal per unitnya sekitar Rp 700 juta,” ujarnya.

Namun dari pihak Bank BPD DIY telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 3,6 miliar untuk membantu peremajaan armada baru Trans Jogja itu.

Direktur Pemasaran PT Bank BPD DIY, Agus Trimurjanto mengungkapkan terhitung sejak 2007 silam atau saat Trans Jogja mulai pertama beroperasi, Bank BPD DIY telah mengucurkan total pembiayaan sebesar Rp 39,6 miliar.

Baca: Bus Premium Akan Jadi Incaran Perusahaan Otobus di 2019

Pembiayaan tersebut di antaranya untuk pengadaan unit bus Trans Jogja hingga jumlahnya mencapai separo dari total bus Trans Jogja yang beroperasi saat ini.

“Trans Jogja menjadi angkutan umum yang digagas Bank BPD bersama Pemerintah DIY karean saat itu angkutan umum yang ada sudah menurun kualitasnya,” ujar Agus.

Dengan kondisi itu, sejak bus Trans Jogja beroperasi Pemerintah dan BPD DIY berkomitmen kerjasama untuk terus melakukan regenerasi bus.