TEMPO.CO, Jakarta - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku distributor resmi truk dan bus Mitsubishi Fuso, menargetkan menjual 55 ribu unit produknya serta pangsa pasar absolut hingga 45 persen.

Secara detil target 55 ribu tersebut terdiri dari 47 ribu unit Light Duty Truck (LDT) dan 7.000 unit untuk medium duty truck (MDT) serta heavy duty truck (HDT). Untuk mencapai target tersebut KTB sudah persiapkan beberapa strategi dari sisi produk maupun layanan purnajual.

Dari sisi produk, sembilan varian Mitsubishi Fuso Fighter telah dipasarkan awal tahun ini dan penambahan tujuh varian akan segera meluncur. Tidak hanya itu, produk Mitsubishi Fuso Colt Diesel dan Fuso yang sudah adapun akan disempurnakan.

Baca: Pulau Sumatera Diklaim Menjanjikan untuk Mitsubishi Fuso Fighter

"Penyempurnaan produk ini akan mendorong target penjualan pada 2019 sebanyak 55 ribu unit dengan market share 45 persen. Ini merupakan target penjualan kendaraan niaga tertinggi di segmen kendaraan niaga, karena Mitsubishi Fuso Truk no. 1, market leader yang tak tergoyahkan," ujar Presiden Direktur KTB, Atsushi Kurita, di Jakarta, Senin 11 Maret 2019.

Target yang telah ditetapkan oleh KTB tersebut berdasarkan tren permintaan kendaraan niaga yang tumbuh signifikan.

Baca: Mitsubishi Fuso Fighter Meluncurkan 9 Varian Baru, Simak Harganya

Pada 2018 Mitsubishi Fuso memimpin pasar dengan market share sebesar 43,9 persen serta 51.132 unit truk terjual. Angka tersebut meningkat 20,8 persen dibanding tahun sebelumnya. Secata detil, Colt Disel disegmen LDT berkontribusi sebanyak 45.257 unit serta market sharea absolut 58,1 persen.

Sedangkan Mitsubishi Fuso di segmen MDT meningkat hingga 41,8 persen dengan 5.811 unit terjual. Sisanya 64 unit disumbang oleh Tractor Head disegmen HDT.