Pemerintah Janji Mempermudah Proses Ekspor Mobil Buatan Lokal

Sabtu, 23 Maret 2019 14:32 WIB

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menerima miniatur bus dari Direktur Utama CV Laksana, Iwan Herianto Arman (kiri) saat pelepasan ekspor perdana bus produksi karoseri CV Laksana di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis 21 Maret 2019. CV Laksana mengekspor empat bus eksekutif dan 10 bus tingkat (double decker) ke Bangladesh dengan total penjualan senilai 808 ribu dolar AS. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berkomitmen untuk membantu segala macam produk buatan Indonesia yang dikirim dan dijual ke luar negeri alias ekspor. Sepertii yang diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat turut meresmikan pelepasan ekpsor perdana bus Laksana buatan Ungaran ke Bangldesh.

Baca: Selain Bus, Indonesia Juga Ekspor Gerbong Kereta ke Bangladesh

Di sela-sela seremoni pelepasan ekspor mobil dalam acara Busworld South East Asia 2019 di JIExpo Kemayoran, Retno mengatakan bahwa mempermudah para perusahaan yang ingin mengirim kendaraan buatan lokal ke Indonesia merupakan komitmen dari pemerintah.

Artinya, pemerintah punya kewajiban untuk membantu membuka jalan para perusahaan yang berniat melakukan ekspansi ke luar negeri.

"Kita terbuka yah. Jadi tugas kita adalah membuka jalan bagi semua perusahaan-perusahaan yang mau ekspansi ke luar. Jadi tugas pemerintah membuka jalan dan kita selalu mendampingi para pengusaha indonesia untuk melakukan ekspansi," ujarnya kepada wartawan, Kamis 21 Maret 2019.

Selain itu, menurut Retno, dalam hal ini semua instansi pemerintah yang terkait, harus saling bahu-membahu dalam membantu perusahaan yang ingin mengirim produk lokalnya ke luar negeri. Karena nantinya dengan begitu bukan hanya perusahaannya saja, namun juga nama Indonesia yang harum di kancah internasional.

Advertising
Advertising

"Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri dan semuanya, harus bekerjasama untuk membuka kesempatan kita untik ekspor terutama ke pasar-pasar baru yang selama ini potensinya banyak tapi belum mendapat perhatian dari kita," tuturnya.

Simak: Dijual Rp 2,5 M, Ini Spek Bus Laksana yang Diekspor ke Bangladesh

CV Laksana menjadi salah satu perusahaan yang sudah merasakan keterlibatan pemerintah untuk mempermudah pengiriman produk bus buatan pabriknya di Ungaran ke Bangladesh, terutama dari segi biaya.

"Sasis dan engine (bus yang diekspor) menggunakan buatan Swedia (Scania) itu berarti kita harus melakukan impor. Nah di Bea Cukai itu kita dapat fasilitas Bea Masuk. Jadi sangat mudah sangat murah, kita diringankan," ujar Technical Head Manager CV Laksana, Stefan Arman, dalam kesempatan yang sama.

Berita terkait

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

1 Maret 2024

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.

Baca Selengkapnya

Ekspor Mobil Toyota Capai 285 Ribu Unit pada 2023, Turun 3 Persen

11 Januari 2024

Ekspor Mobil Toyota Capai 285 Ribu Unit pada 2023, Turun 3 Persen

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menginformasikan ekspor mobil mereka sepanjang tahun lalu. Simak selengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Kunjungi Pabrik Hyundai di Cikarang, Zulkifli Hasan Minta Mobil Listrik Buatan Lokal Diekspor

12 Juli 2023

Kunjungi Pabrik Hyundai di Cikarang, Zulkifli Hasan Minta Mobil Listrik Buatan Lokal Diekspor

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan meminta Hyundai untuk mengeskpor mobil listrik buatan dalam negeri ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Ekspor Mobil Cina Jadi yang Terbesar di Dunia pada Q1 2023, Kalahkan Jepang dan Jerman

4 Juli 2023

Ekspor Mobil Cina Jadi yang Terbesar di Dunia pada Q1 2023, Kalahkan Jepang dan Jerman

Di kuartal pertama tahun ini ekspor mobil dari Cina sebagai yang terbesar di dunia, mengungguli Jepang.

Baca Selengkapnya

Toyota Raize Hybrid Stop Ekspor Gara-gara Skandal Daihatsu

20 Mei 2023

Toyota Raize Hybrid Stop Ekspor Gara-gara Skandal Daihatsu

Sebanyak 56.111 mobil hybrid Toyota Raize dikapalkan sejak November 2021 hingga distop pada 19 Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Cina Ekspor Mobil Terbanyak di Dunia, Ini Model Mobil Paling Laku

15 Mei 2023

Cina Ekspor Mobil Terbanyak di Dunia, Ini Model Mobil Paling Laku

Ekspor mobil Cina mengungguli Jepang dan Jerman untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

IIMS 2023, Jokowi: Penjualan Mobil dan Motor Naik, Macet di Mana-mana

16 Februari 2023

IIMS 2023, Jokowi: Penjualan Mobil dan Motor Naik, Macet di Mana-mana

Dalam penbukaan IIMS 2023, Presiden Jokowi mendorong industri otomotif agar fokus pada ekspor dan beralih ke penjualan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Cina Jadi Eksportir Otomotif Terbesar Kedua di Dunia, Tempel Ketat Jepang

17 Januari 2023

Cina Jadi Eksportir Otomotif Terbesar Kedua di Dunia, Tempel Ketat Jepang

Asosiasi Produsen Otomotif Cina melaporkan bahwa Tiongkok telah mengirimkan 3,11 juta kendaraan ke mancanegara di tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Penjualan Mobil 2022 Tembus 1 Juta Unit, Naik 17,4 Persen

13 Januari 2023

Penjualan Mobil 2022 Tembus 1 Juta Unit, Naik 17,4 Persen

Total penjualan mobil nasional sepanjang 2022 (retail) mencapai 1.013.582 unit, naik 17,4 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 863.348 unit.

Baca Selengkapnya

54,1 Persen Mobil Listrik Tesla yang Terjual 2022 Buatan Gigafactory Shanghai

9 Januari 2023

54,1 Persen Mobil Listrik Tesla yang Terjual 2022 Buatan Gigafactory Shanghai

Tesla akan membuka pabrik mobil listrik Gigafactory baru di Asia Tenggara. Apakah di Batang, Indonesia?

Baca Selengkapnya