2019 Mandiri Utama Finance Incar Pembiayaan Otomotif Rp 8,1 T

Reporter

Tempo.co

Selasa, 2 April 2019 13:58 WIB

Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja, (ketiga dari kiri) saat RUPS Tahunan untuk Tahun Buku 2018 di Jakarta, 2 April 2019. (MUF)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Mandiri Utama Finance (MUF) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk Tahun Buku 2018 dengan mengucurkan pembiayaan kendaraan bermotor sebesar Rp 7,3 triliun melalui 111 jaringan kantor MUF yang tersebar di seluruh Indonesia.

Untuk tahun 2019, MUF menargetkan pembiayaan kredit kendaraan bermotor sebesar Rp 8,1 triliun. Dari angka itu, sebanyak 47 persen merupakan pembiayaan mobil baru, 24 persen mobil bekas, 18 persen motor baru, dan 11 persen motor bekas.

Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja menyampaikan bahwa perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target 2019. Beberapa di antaranya adalah MUF akan fokus pada pengembangan jaringan yang sudah ada, yaitu dengan mengembangkan Kantor Selain Kantor Cabang (KSKC) menjadi Kantor Cabang (KC), agar layanan MUF dapat dijangkau oleh seluruh pelanggan secara maksimal.

Baca: Mandiri Utama Finance Incar Pembiayaan Otomotif Rp 10,1 Triliun

MUF juga memiliki strategi lain untuk mencapai targetnya di tahun ini. Salah satunya, bersinergi dengan Bank Mandiri meluncurkan produk Mandiri Kredit Motor (MKM) pada 18 Maret 2019.

Dalam sinergi ini, lanjut dia, masyarakat yang rekening gajinya di Bank Mandiri bisa mendapatkan pembiayaan dengan angsuran ringan mulai Rp400 ribuan, dengan uang muka rendah mulai dari Rp800 ribuan dan jangka waktu kredit hingga 5 (lima) tahun.

Stanly menjelaskan bahwa produk Mandiri Kredit Motor (MKM) menawarkan berbagai macam keuntungan, di antaranya kesempatan untuk mendapatkan hadiah undian satu unit Daihatsu Sigra, tiga unit motor, serta puluhan hadiah menarik lainnya.

”Pelanggan yang mengajukan kredit MKM juga mendapatkan kemudahan untuk proses pembayaran melalui semua channel Bank Mandiri mulai dari ATM, Mandiri Online, dan juga Agen Mandiri di seluruh Indonesia," kata Stanly dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 2 April 2019.

Stanley menambahkan produk unggulan yang berkaitan dengan izin Unit Usaha Syariah (UUS) yakni produk MUF Syariah yang telah diluncurkan tahun lalu, saat ini MUF telah memiliki izinuntukmemasarkanproduk MUF Syariah di 8 (delapan) kota besar,yaitu Jakarta (Duren Tiga), Tangerang, Subang, Magelang, Kediri, Gresik, Surabaya dan Pekanbaru. Tahun ini akan diperluas lagi di beberapa kantor cabang MUF lainnya.

Baca juga: GIIAS 2017, Mandiri Utama Finance Tawarkan Bunga Ringan

Khusus untuk jaringan kantor MUF di Aceh, berdasarkan Perda Aceh No. 11 tahun 2019 tentang Lembaga Keuangan Syariah, yang mengatur semua lembaga keuangan yang beroperasi di Aceh wajib melaksanakan Prinsip Syariah. Berita ini menjadi keuntungan tersendiri bagi MUF, yang telah memiliki cabang dengan lokasi yang strategis di Aceh.

Advertising
Advertising

Dalam hal pendanaan pembiayaan Syariah, MUF akan bekerja sama dengan bank syariah antara lain seperti Bank Syariah Mandiri, Bank BCA Syariah, dan bank syariah lainnya. Tahun ini Produk MUF Syariah tidak hanya memiliki produk pembiayaan mobil dan motor, namun juga akan segera memasarkanproduk pembiayaan Umroh dan Haji.

Stanley menjelaskan lebih lanjut mengenai kualitas kredit MUF yang semakin membaik pada tahun 2018. Hal ini terlihat pada pecapaian Non Performing Financing(NPF) di level 1,09 persen, dan juga Tingkat Kesehatan Keuangan (TKK) MUF pada kategori “Sehat”.

Peningkatan kualitas kredit yang semakin membaik ini didapatkan melalu kerjasama dengan Pefindo Biro Kredit melalui perbaikan internal score credit.Pada tahun ini, MUF juga telah terdaftar sebagai anggota SLIK-OJK. Semua hal tersebut dipastikan dapat semakin mempercepat proses kredit yang akan berimbas pada peningkatan kepuasan pelanggan.

Seiring dengan bertumbuhnya jumlah pelanggan, Mandiri Utama Finance juga telah memberikan kemudahan pembayaran angsuran, melalui payment pointdi kantor pos seluruh Indonesia, dan juga berbagai mini market yang memiliki jaringan luas secara nasional.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaran Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi memperkirakan tahun ini pasar kendaraan bermotor di Indonesia mencapai angka 1,15 juta unit. "Angkanya tidak akan jauh dari pencapaian tahun 2018 sebesar 1,163 juta unit," ujar di Surabaya, Kamis, 28 Maret 2019.

Berita terkait

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

20 jam lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

1 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

1 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

4 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

8 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

25 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya

Bank Aladin Syariah Salurkan Rp 8,6 Triliun Pembiayaan Sepanjang 2023

25 hari lalu

Bank Aladin Syariah Salurkan Rp 8,6 Triliun Pembiayaan Sepanjang 2023

Bank Aladin Syariah mencatatkan total penyaluran pembiayaan lebih dari Rp 8,6 triliun sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

25 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

27 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya